BERI SALAM
KEPADA YANG DIKENAL ATAU TIDAK
Oleh : Azwir B. Chaniago
Menyebarkan
yaitu memberi dan menjawab salam adalah salah satu adab yang penting dalam
syariat Islam. Demikian pentingnya maka sangatlah banyak hadits yang
menjelaskan tentang memberi salam, menjawab salam dan adab adab dalam memberi
salam. Imam Bukhari dalam Kitab Adabul Mufrad saja menyebutkan lebih dari 70
hadits.
Bahkan Allah
Ta’ala mengingatkan orang yang beriman untuk saling menebar salam,
termasuk juga ketika berkunjung ke rumah seseorang. Allah berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman !. Janganlah
kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu)
ingat.” (Q.S an Nuur 27).
Memberi salam hakikatnya adalah mendoakan
kebaikan bagi saudara sesama muslim agar mendapatkan keselamatan, rahmat dan
berkah dari Allah Ta’ala. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Afsyus salaama taslamuu” Sebarkan salam
agar kalian selamat. (H.R Imam Ahmad dan Abu Ya’la, Hadits Hasan. Lihat Adabul
Mufrad)
Dalam
sebuah riwayat disebutkan bahwa suatu hari ketika Abdullah bin Umar pergi ke pasar dan mengucapkan salam pada
setiap orang yang dijumpainya, seseorang bertanya padanya : Apa yang engkau
lakukan di pasar wahai Ibnu Umar ?. Engkau tidak berniaga, tidak juga membeli
sesuatu dan tidak menawarkan dagangan, engkau juga tidak bergabung dalam
majelis orang-orang di pasar.
Ibnu Umar menjawab : Sesungguhnya aku pergi ke sana hanya untuk
menyebarkan salam pada orang yang aku jumpai.
Begitulah semangat Ibnu Umar dalam mengamalkan hadits Nabi tentang
menyebarkan salam karena beliau sangat mengetahui betapa besarnya keutamaan
bagi yang melakukannya. Lalu bagaimana
keadaan kaum muslimin di zaman ini dalam menyebarkan salam. ?.
Kalau kita perhatikan, saat ini hampir semua kaum muslimin telah
terbiasa dengan mengucapkan salam kepada saudaranya sesama muslim terutama
sekali yang mereka kenal. Namun demikian
sebagian kaum muslimin masih ada yang tidak terbiasa memberi salam kepada
saudaranya sesama muslim yang belum dikenal kecuali jika ada keperluan atau
kebutuhan tertentu.
Bahkan ada pula yang merasa kurang nyaman atau risih jika memberi
salam kepada orang muslim yang belum atau tidak dikenal. Bisa jadi karena takut
dianggap sok akrab atau ada alasan lainnya. Ketahuilah bahwa Rasulullah telah
mengingatkan kita untuk menebarkan salam kepada kepada orang muslim baik yang
dikenal atau pun tidak.
Perhatikanlah sabda Rasulullah berikut ini : Anna rajulan sa-ala
rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam : Aiyul islaami khairan ?. Qaala : Nuth’imuth tha’aama, wa taqra-us salaama
‘ala man ‘arafta wa man lam ta’rif. Seorang laki laki bertanya kepada
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam : Islam manakah yang paling baik. Beliau
bersabda : Engkau memberi makan dan mengucapkan
salam kepada orang yang engkau kenal dan yang belum engkau kenal. (Mutafaq
‘alaihi).
Sungguh sangat indah ukhuwah Islamiyah yaitu
saling menebar salam yang intinya adalah saling mendoakan diantara mereka.
Bahkan Rasulullah menjelaskan bahwa yang lebih utama adalah yang lebih dahulu
mengucapkan salam. Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya
orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang memulai salam.” (H.R
Abu Dawud dan at Tirmidzi).
Oleh karena itu adalah sangat baik kalau kita
membiasakan diri memberi salam bukan hanya kepada orang muslim yang kita kenal
tetapi juga kepada saudara saudara kita
sesama muslim yang belum kita kenal. Sungguh hal ini akan mendatangkan
kebaikan yang banyak bagi yang mengucapkan salam ataupun bagi yang menjawab
salam.
Insya Allah adalah manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (824)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar