TETANGGA ADA TIGA MACAM
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa kedudukan tetangga
bagi seorang muslim sangatlah besar dan penting. Bahkan sikap terhadap tetangga
dalam Islam bukan sekedar menghormati atau memuliakan tapi berkaitan dengan
iman seorang hamba.
Rasulullah bersabda : “Man kaana yu’minu billahi wal yaumil akhiri
fal yukrim jaarah” Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya. (H.R Imam Bukhari dan Imam
Muslim).
Lalu siapakah yang disebut tetangga
?. Bayangan kita umumnya, tetangga adalah orang orang yang di sebelah rumah
kita, ya ini tidak salah. Baik di sebelah kiri atau kanan, di depan atau di
belakang. Ketahuilah bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai siapa yang
dimaksud tetangga. Ada yang mengatakan : (1) Tetangga adalah orang yang shalat
shubuh bersamamu dimasjid. (2) Tetangga adalah 40 rumah dari setiap sisi. (3)
Tetangga adalah 40 rumah disekitarmu. (4) Tetangga adalah 10 rumah dari setiap
sisi, dan ada pendapat lainnya (Fathul Bari).
Namun demikian pendapat pendapat
itu, kata sebagian ulama adalah berdasarkan riwayat riwayat yang kurang kuat.
Syaikh al Albani berkata : Semua riwayat (yang dikatakan) dari Nabi yang
berbicara tentang batasan tetangga adalah lemah. Tidak ada yang shahih. Oleh
karena itu maka pembatasan yang benar adalah sesuai dengan kebiasaan masyarakat
yang berlaku. (Lihat Silsilah Hadits Dha’if). Jadi menurut beliau : Jika dalam
adat atau kebiasaan masyarakat, jarak tertentu masih dianggap tetangga di
masyarakat itu, maka itulah tetangga.
Dalam berbuat baik kepada tetangga
maka tetangga bisa dibagi jadi tiga macam, yaitu :
Pertama : Tetangga
yang karib kerabat dan muslim. Berbuat baik kepadanya ada tiga keutamaan
yang akan diperoleh yaitu karena tetangga, karena karib kerabat dan karena dia
muslim.
Kedua : Tetangga
yang muslim. Berbuat baik kepadanya ada dua keutamaan yaitu
karena dia tetangga dan karena dia muslim.
Ketiga : Tetangga
yang non muslim. Berbuat baik kepadanya ada satu keutamaan yaitu
karena dia tetangga.
Hukum asalnya adalah bahwa kita
sangat dianjurkan untuk berbuat baik kepada tetangga. Namun bila tidak mampu
untuk melakukan kepada ketiganya maka prioritaskan yang pertama lalu yang kedua baru yang ketiga.
Oleh karena itu sangatlah
dianjurkan agar kita berusaha berbuat
baik kepada tetangga apakah tetangga yang karib kerabat, tetangga sesama muslim
ataupun tetangga non muslim secara patut.Begitulah indahnya Islam.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallau A’lam. (852)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar