Rabu, 22 Januari 2020

ORANG BERIMAN BERHIAS DIRI DENGAN AKHLAK YANG BAIK


ORANG BERIMAN BERHIAS DIRI DENGAN 
 AKHLAK YANG BAIK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, penghuni dunia yang paling baik akhlaknya adalah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Allah Ta’ala memuji akhlak beliau dalam firman-Nya :

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S al Qalam 4)

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya bahwa Hisyam bin Amr bertanya kepada Aisyah tentang akhlak Rasulullah.  Aisyah menjawab : Bahwa akhlak Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  adalah al Qur an.

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنْ

Akhlak Nabi adalah al Qur an. Oleh karena disandarkan kepada al Qur an maka pastilah akhlak beliau sempurna kebaikannya.

Bahkan salah satu sebab beliau diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. Beliau bersabda :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. (H.R Imam Ahmad  dan Imam Bukhari dalam Adaabul Mufrad,  dishahihkan  oleh Syaikh al Albani).   

Oleh karena itu, sebagai umat beliau maka datang pula kewajiban kepada kita selalu BERHIAS DIRI DENGAN AKHLAK YANG BAIK. Lalu apa makna akhlak yang baik. Lalu apa makna akhlak yang baik terhadap orang lain.

Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Madaarijus Saalikin, menjelaskan kepada kita yaitu mencakup tiga hal : (1) Berbuat baik kepada orang lain. (2) Menghindari sesuatu yang menyakiti atau yang tidak disukai orang lain. (3) Menahan diri jika disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain.

Ketahuilah akhlak yang baik bukan bermakna sekedar etika pergaulan tapi akhlak yang baik BERKAITAN DENGAN IMAN SEORANG HAMBA. Rasulullah bersabda : 

أكْمَل المؤمِنينَ إمانًا أحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيارُكُمْ خِيارُكُمْ لِنِساءِهِمْ

Orang mukmin yang PALING SEMPURNA IMANNYA adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik baik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Imam al Hulaimi berkata : Hadits ini menunjukkan bahwa baiknya akhlak merupakan (bagian dari) iman dan hilangnya hal ini (dari seorang hamba) merupakan (tanda) kurangnya iman.

Juga menunjukkan bahwa orang orang beriman bertingkat tingkat (dalam) keimanan mereka. Sebagian dari mereka lebih sempurna imannya dari yang lain. Oleh karena itulah, Rasulullah Salallahu ’alaihi Wasallam adalah ORANG YANG PALING BAIK AKHLAKNYA karena beliau adalah orang yang PALING SEMPURNA IMANNYA. (Nukilan Imam al Munawi dalam Faidhul Qadir) 
   
Ketahuilah bahwa sungguh sangatlah banyak   keutamaan akhlak yang baik diantaranya adalah mendapat kecintaan Allah Ta’ala. Ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Usamah bin Syarik, dia berkata : Suatu ketika kami sedang duduk duduk di sisi Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam, seolah olah di atas kepala kami ada seekor burung hingga tak seorang pun berani bicara. Tiba tiba datang sekelompok orang bertanya kepada Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam : Siapakah hamba Allah yang paling dicintai oleh-Nya ?. Rasulullah menjawab : “Orang yang paling baik akhlaknya”. (H.R Imam ath Thabari)

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa berusaha menghiasi dirinya dengan akhlak yang baik. Berdoalah kepada-Nya : 

اَللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي

Ya Allah, Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.869)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar