HAMBA YANG BERSYUKUR TAK DIADZAB
DAN RIDHA
ALLAH BAGINYA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Al Imam
Ibnul Qayyim berkata : Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada
dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran
diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan
kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan
kepada Allah. (Madarijus Salikin).
Sungguh, salah satu adab YANG PALING PENTING
setiap hamba terhadap Allah Ta’ala adalah BERSYUKUR ATAS SEGALA NIKMAT-NYA.
Sungguh Allah Ta’ala telah memberi nikmat yang banyak dan tak terhitung jumlahnya.
Allah Ta’ala berfiman :
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا
تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah niscaya
kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia itu sangat zhalim dan
sangat mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.
Lalu setelah dapat nikmat TERNYATA sedikit
sekali manusia yang bersyukur. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :
وَهُوَ
الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا
تَشْكُرُونَ
Dan Dialah
yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi
sedikit sekali kamu bersyukur. (Q.S al Mu’minun 78)
Padahal ketika seorang hamba bersyukur maka
Allah Ta’ala berjanji akan menambah nikmat-Nya sedangkan YANG KUFUR NIKMAT akan
mendapat adzab sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :
وَإِذْ
تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ
إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah) ketika Rabb-mu memaklumkan :
Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat berat. (Q.S
Ibrahim 7).
Ketahuilah bahwa ada banyak kebaikan yang akan
mendatangi hamba hamba Allah yang selalu bersyukur, diantaranya :
Pertama : Tidak di adzab. Allah Ta’ala berfirman :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ
إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Allah tidak akan menyiksamu JIKA KAMU
BERSYUKUR dan beriman. Dan Allah MAHA MENSYUKURI, Maha Mengetahui. (Q.S an Nisa
147).
Allah MAHA MENSYUKURI bermakna : Memberi
pahala terhadap amal hamba hamba-Nya, memaafkan kesalahannya dan menambah
nikmat-Nya. (footnote pada terjemahan al Qur an Departemen Agama 2002)
Kedua : Allah ridha kepada yang bersyukur. Allah Ta’ala berfirman :
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ
غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا
يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ
Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak
memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. Dan jika
kamu bersyukur niscaya dia MERIDHAI BAGIMU KESYUKURAN itu. (Q.S az Zumar 7).
Oleh karena setiap hamba haruslah banyak bayak bersyukur atas nikmat
yang dianugerahkan Allah Ta’ala kepadanya. Ingatlah bahwa hamba yang bersyukur
pasti memperoleh balasan yang baik di akhirat dan juga di dunia. Allah Ta’ala
berfirman :
وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (Q.S Ali Imran
145).
Imam ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan
membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq, maksudnya
adalah : Karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di
akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia. (Tafsir ath Thabari).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.875)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar