Minggu, 12 Januari 2020

AHLUL KITAB MELAKUKAN KEBOHONGAN TERHADAP ALLAH


AHLUL KITAB MELAKUKAN KEBOHONGAN 
TERHADAP ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsirnya mengatakan : Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa orang orang musyrik pernah berkata kepada Rasulullah Salallau ‘alaihi Wasallam : Wahai Muhammad terangkan kepada kami (tentang) nasab Rabb-mu. Maka Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya : 

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ  لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ  اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ  قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Katakanlah (Muhammad) : Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tak ada sesuatu yang setara dengan Dia. (Q.S al Ikhlas 1-4)

Dalam ayat ini dengan sangat terang Allah Ta’ala menjelaskan tentang diri-Nya, Diantaranya adalah bahwa Dia Maha Esa. Tempat meminta segala sesuatu. TIDAK beranak dan TIDAK diperanakkan.  

Nah, ternyata para Ahlul Kitab yaitu Yahudi dan Nasrani dengan sangat lancang, berani beraninya melakukan kebohongan besar terhadap Allah Ta’ala. Mereka mengatakan bahwa Allah Ta’ala memiliki anak sehingga Allah Ta’ala melaknat mereka. Orang orang Yahudi mengatakan Uzair anak Allah dan orang orang Nasrani mengatakan Isa anak Allah.  

Kebohongan Yahudi dan Nasrani ini disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

Dan orang orang Yahudi berkata : Uzair putra Allah. Dan orang orang Nasrani berkata : Al Masih putra Allah. Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang orang kafir yang terdahulu. ALLAH MELAKNAT MEREKA, bagaimana mereka sampai berpaling.  (Q.S at Taubah 30).

Syaikh as Sa’di berkata : Dia berfirman : “Dan orang orang Yahudi berkata : Uzair putra Allah” Meskipun itu bukanlah pendapat mayoritas mereka akan tetapi diucapkan oleh sekelompok  dari mereka. Ini menunjukkan bahwa pada diri orang orang Yahudi terdapat kejahatan dan keburukan yang membuat mereka mengatakan ucapan yang merupakan kelancangan terhadap Allah Ta’ala dan merendahkan keagungan dan kebesaran-Nya.

Dikatakan bahwa PENYEBAB KLAIM mereka bahwa Uzair putra Allah adalah ketika para raja menguasai Bani Israil dan mencerai beraikan mereka dan penguasa ini dengan buruk dan membunuh para pembawa Taurat. Mereka, kaumnya mndapati Uzair menghafal Taurat atau menghafal sebagian besar dari Taurat. Maka Uzair mendiktekan Taurat kepada mereka dari hafalannya dan mereka menulisnya (dari hafalan Uzair). Lalu mereka menganggapnya dengan anggapan yang buruk. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Allah Ta’ala membantah dengan sangat keras terhadap kebohongan yang mereka lakukan sebagaimana firman-Nya :

 وَ قالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَداً َ
لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئاً إِدًّا َ
تَكادُ السَّماواتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَ تَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَ تَخِرُّ الْجِبالُ هَدًّا َ
وَما يَنْبَغي‏ لِلرَّحْمٰنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَداً َ  أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمٰنِ وَلَداً َ 

Dan mereka berkata : (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Sungguh kamu telah membawa SESUATU YANG SANGAT MUNGKAR. Hampir saja langit oecah dan bumi terbelah dan gunung gunung runtuh (karena ucapan itu). Karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.  (Q.S Maryam 88- 92)

Sungguh Allah Ta’ala mencela perkataan kotor Yahudi dan Nasrani yang menyebutkan kebohongan terhadap Allah Ta’ala. Sungguh Allah Ta’ala menyebutkan mereka adalah orang sangat zhalim dan tidak (pernah) beruntung. Allah Ta’ala menjelaskan dalam firman-Nya :

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ ۗ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ

Dan siapakah yang LEBIH ZHALIM daripada orang yang mengadakan mengada adakan kebohongan terhadap Allah atau yang MENDUSTAKAN AYAT AYAT-NYA ?. Sesungguhnya orang orang yang ZHALIM ITU TIDAK BERUNTUNG (Q.S al An’am 21).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, tidak ada kezhaliman dan kesombongan yang lebih besar daripada orang orang yang dalam dirinya terkumpul dua sifat (ini). Bagaimana jika keduanya terkumpul yaitu BERBOHONG ATAS NAMA ALLAH atau mendustakan ayat ayat-Nya yang dibawa oleh para Rasul ?. Dia adalah oran YANG PALING ZHALIM dan orang orang yang zhalim tidak akan (pernah) beruntung selama lamanya.

Termasuk dalam hal ini adalah semua yang berbohong atas nama Allah dengan mengatakan bahwa ALLAH mempunyai sekutu dan penolong. Atau dia mengatakan sesembahan lain bersama-Nya atau MENGANGKAT ISTRI DAN ANAK UNTUK-NYA. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Itulah diantara KEBOHONGAN PALING BURUK orang orang Yahudi dan Nasrani yang dijelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya. Na’udzubillahi min dzaalik. Wallahu A’lam. (1.856) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar