Minggu, 12 Januari 2020

ADA YANG MENGATAKAN BAHWA HARTA TAK DIBAWA MATI


ADA YANG BERKATA BAHWA HARTA TAK DIBAWA MATI ??

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hakikatnya, mencari dan memilki harta yang banyak tidak dilarang di dalam Islam. Para sahabat dahulu juga ada yang kaya raya bahkan sangat kaya. Diantaranya menurut satu riwayat, secara berurutan sahabat dalam jumlah kekayaannya adalah : Abdurrahman bin ‘Auf, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidilah dan Sa’ad bin Abi Waqash.

Semua mereka sangat menjaga cara mendapatkannya  dan menjaga pula kemana dibelanjakan. Sungguh sebagian besar harta sahabat yang kaya ini, digunakan untuk menegakkan dan membela perjuangan Islam bersama Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.  

Diantaranya adalah sebagaimana diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah, dia berkata : Usman bin Affan datang kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dengan membawa 1.000 dinar untuk persiapan pasukan menghadapi perang Tabuk, yaitu ketika masa sulit. Usman meletakkan uang dinar tersebut di pangkuan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Abdurrahman berkata : Lalu beliau membalik baliknya seraya bersabda :

ما ضرَّ عثمانَ ماعَمِلَ بَعْدَ هَذا اليَومِ

Tidaklah akan membahayakan Usman apapun yang dilakukannya setelah hari ini. (Beliau mengatakannya beberapa kali). H.R al Hakim.

Ketahuilah bahwa infak Usman bin Affan sejumlah 1.000 dinar itu adalah jumlah yang sangat banyak. Satu dinar adalah kira kira 4,25 gram. Jadi 1.000 dinar sama dengan kira kira 4.250 gram atau 4, 25 kg emas. Kalau kita hitung dengan harga emas murni pada saat artikel ini ditulis maka nilainya lebih dari 3 milyar rupiah.    

Di zaman ini, ketika ada seseorang bersemangat bekerja dan berusaha mencari harta terkadang ada saja yang memberi komentar yang kurang baik. Mereka berkata : Untuk apa bersusah payah mencari harta yang banyak PADAHAL HARTA TAK AKAN DIBAWA MATI.

Sekilas ungkapan ini terlihat ada benarnya tapi HAKIKATNYA SALAH. Sungguh harta yang diperoleh seorang hamba apalagi dalam jumlah yang banyak, SANGAT POTENSIAL UNTUK DIBAWA MATI. Tergantung bagaimana cara mendapatkan harta itu dan kemana dibelanjakan. Jika harta diperoleh dengan cara yang benar, halal lalu dibelanjakan dengan cara yang benar menurut syariat maka harta ITU PASTI AKAN DIBAWA MATI OLEH PEMILIKNYA. Menjadi pemberat timbangan amalnya dan pembelanya di akhirat kelak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَالْحَسَدُ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

Sedekah itu akan menghapuskan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api. Hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar. (H.R al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)

Imam Fudhail bin Iyadh berkata : Mereka (orang orang miskin yang kita beri sedekah) membawa perbekalan perbekalan kita menuju akhirat tanpa upah sedikitpun hingga mereka meletakkannya diatas timbangan (amal kita) di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah bersabda : “Ittaqun naara walau bisyiqi tamratin fain lam tajiduu fa bikalimatin thaiyibah”. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma. Apabila tidak mendapatinya maka ucapkanlah kalimat yang baik. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : Didalam hadits ini terdapat anjuran untuk bersedekah dan menerima sedekah walaupun itu hanya sedikit. Dan terdapat isyarat untuk tidak meremehkan sesuatu yang sedikit dari sedekah dan yang lainnya. (Fathul Bari)

Bahkan harta berupa sebutir anggur pun jika disedekahkan bisa dibawa mati. Dalam satu riwayat disebutkan pula bahwa pada suatu kali ada seseorang datang meminta sesuatu kepada Ummul Mukminin Aisyah dan disisinya ada beberapa wanita. 

Aisyah memerintahkan agar orang yang meminta itu diberi sebutir anggur. Para wanita itupun terheran heran (bersedekah dengan sebutir anggur ?). Lalu Aisyah berkata : Sebutir anggur merupakan benih yang banyak.
Aisyah membacakan firman Allah :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan  melihat (balasan) nya. (Q.S az Zalzalah 7).

Memang benar bahwa sebutir anggur merupakan benih yang banyak. Perhatikanlah firman Allah dalam surat al Baqarah 261, yaitu sebutir anggur itu akan dilipat gandakan pahalanya menjadi 700 kali bahkan bisa lebih sesuai kehendak Allah Ta’ala. 

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui

Orang orang beriman yakin bahwa harta bisa dibawa mati. Oleh karena itu  orang orang tetap semangat membawa hartanya sebelum kematiannya. Caranya mudah, KETIKA SEBELUM MATI DIA KIRIM SEBAGIAN HARTANYA TERLEBIH DAHULU KE AKHIRAT yaitu dengan  membelanjakannya untuk sesuatu yang Allah Ta’ala ridha. Tidak beratkan ?.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.857).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar