Selasa, 21 Januari 2020

MENGUCAPKAN ALHAMDULILLAH LEBIH BERNILAI DARI NIKMAT DUNIA


MENGUCAPKAN ALHAMDULILLAH LEBIH BERNILAI
DARI NIKMAT DUNIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika mendapat nikmat dunia berupa kesehatan, keselamatan, rizki dan yang lainnya maka sangatlah penting dan diutamakan bagi orang orang beriman   untuk mengucapkan ALHAMDULILLAH, segala puji bagi Allah. Ini adalah   sebagai ucapan syukur kepada-Nya karena  segala nikmat ataupun rizki datangnya dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman : 

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ

Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahal 53)
Sungguh Allah Ta’ala   memerintahkan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya melalui firman-Nya, diantaranya adalah  firman Allah Ta’ala :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Akupun ingat kepadamu. BERSYUKURLAH KEPADA-KU dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (Q.S al Baqarah 152) 

Allah Ta’ala berfirman :

أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (Q.S Luqman 14)

Mengucapkan KALIMAT ALHAMDULILLAH adalah salah satu cara bersyukur disamping bersyukur dengan hati dan perbuatan atau amal shalih. Ketahuilah bahwa bersyukur dengan mengucapkan kalimat alhamdulillah ternyata bernilai lebih dari nikmat dan harta dunia.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  telah menjelaskannya dalam sabda beliau : 

ما أنْعَمَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بنعْمةٍ فَقالَ الحَمْدُ لِلَّهِ إلاَّ كانَ ما أعْطَى أفْضَلَ مِمَّا أخَذَ

Tidaklah Allah menganugerahkan kenikmatan apapun pada seorang hamba lalu dia mengucapkan ALHAMDULILLAH, kecuali apa yang yang Dia berikan (kepadanya berupa membaca alhamdulillah) lebih utama daripada (nikmat) apa yang dia terima. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).    

Tentang hadits ini, Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Yang dimaksud dengan nikmat (yang disebut pertama dalam hadits ini) adalah nikmat nikmat dunia seperti keselamatan, kesehatan, terhindar dari  marabahaya dan yang lainnya. Sementara itu, ucapan alhamdulillah   adalah nikmat agama.

Keduanya merupakan nikmat Allah Ta’ala. Akan tetapi nikmat Allah Ta’ala pada hamba-Nya berupa hidayah untuk mensyukuri nikmat nikmat-Nya dengan membaca alhamdulillah lebih utama daripada nikmat nikmat duniawi yang dilimpahkan-Nya kepada hamba hamba-Nya.

Nikmat nikmat duniawi bila tidak dibarengi dengan dengan syukur akan menjadi sumber malapetaka. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Hazim bahwa setiap nikmat tidak mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala maka akan menjadi sumber petaka.

Maka ketika Allah Ta’ala memberi taufik kepada seseorang hamba untuk mensyukuri nikmat nikmat duniawi DENGAN MEMUJINYA (mengucapkan alhamdulillah) atau bentuk bentuk syukur lainnya maka nikmat (mensyukuri) ini akan menjadi lebih baik dari nikmat nikmat tersebut dan lebih dicintai oleh Allah Ta’ala daripada nikmat nikmat (duniawi) itu. (Jami’ul Ulum wal Hikam).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah senantiasa BERSYUKUR KEPADA-NYA yaitu mengucapkan alhamdulillah ketika diberi nikmat karena nilainya melebihi dari nikmat dunia. Selain itu, ingatlah bahwa Allah Ta’ala ridha kepada orang orang yang bersyukur, sebagaimana firman-Nya :

وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Jika kamu bersyukur, DIA MERIDHAI kesyukuranmu itu. (Q.S az Zumar 7).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.868)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar