Minggu, 26 Januari 2020

AMAL SHALIH ORANG BERIMAN KEMBALI KEPADANYA BERLIPAT GANDA


AMAL SHALIH ORANG BERIMAN KEMBALI KEPADANYA BERLIPAT GANDA

Disusun oleh Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya memerintahkan dan mengajarkan berbagai amal shalih yang harus dilakukan oleh hamba hamba-Nya. Ada amalan yang wajib dan adapula yang sunnah atau tidak wajib. 

Ketahuilah bahwa meskipun diperintahkan oleh Allah Ta’ala sungguh semua amalan yang dilakukan hamba hamba Allah akan kembali kepadanya. Bermanfaat bagi orang orang yang mengamalkannya. Semuanya akan dinikmati untuk keselamatan hidup di akhirat dan juga di dunia. Ingatlah firman Allah Ta’ala :

Pertama : Surat al Isra’ 7. Allah Ta’ala berfirman :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat buruk maka (kerugian berbuat buruk) itu untuk dirimu sendiri".

Ketiga : Surat an Naml 40. Allah Ta’ala berfirman : 

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

“Barangsiapa bersyukur maka dia bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan barang siapa ingkar maka sesungguhnya Rabb-ku Mahakaya, Mahamulia”  

Keempat : Surat al Ankabut 6. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

“Dan barangsiapa berjihad maka sesungguhnya jihadnya itu UNTUK DIRINYA SENDIRI. Sungguh Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam”
Sungguh kita adalah makhluk yang lemah, sangat butuh kepada Allah Ta’ala dan kita meminta segala sesuatu kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman : 

 اللَّهُ الصَّمَدُ

Allah tempat meminta segala sesuatu. (Q.S al Ikhlas 2).

Syaikh Utsaimin berkata : (Ash Shamad) berarti bahwa Allah Ta’ala tidak membutuhkan makhluk karena Dia Mahasempurna. Dan juga tertera dalam  tafsir bahwasanya ash Shamad adalah yang menangani semua urusan makhluk-Nya. Artinya seluruh makhluk sangat bergantung kepada-Nya Alla. (Tafsir Juz ‘Amma).

Ketahuilah bahwa dengan kasih sayang-Nya, Allah Ta’ala melipat gandakan nilai amal shalih orang orang beriman. Disebutkan dalam al Qur an dan as sunnah :

Pertama : Dalil dari al Qur an. Allah Ta’ala berfirman :
 
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 261)
Syaikh as Sa’di berkata : Nafkah nafkah seperti ini (infak di jalan Allah) akan dilipat gandakan. Kelipatan ini dengan tujuh ratus kali lipat hingga berlipat ganda lagi banyaknya  dari itu. Karena itu Allah berfirman : “Allah melipat gandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Itu tentunya sesuai dengan apa yang ada dalam hati orang yang berinfak tersebut dari keimanan dan keikhlasan yang tulus. Juga sesuai dengan kebaikan dan manfaat yang dihasilkan dari infaknya tersebut. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Dalil dari as Sunnah.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan tentang pelipat gandaan pahala amal orang orang beriman, diataranya :

(1) Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda  :  “Man anfaqa nafaqatan fii sabiilillahi, kutibat lahu sab’a mi-ati dhi’fin.” Barangsiapa yang berinfak di jalan Allah, maka dicatat baginya tujuh ratus kali lipat. (H.R Imam Muslim)

(2) Diriwayatkan dari jalan Abu Mas’ud, dia berkata :    Seorang laki-laki datang dengan membawa (seekor) unta yang  di hidungnya yang telah diberi tali kekang. Laki-laki itu berkata (kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam) : Unta ini saya sedekahkan di jalan Allah. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam :

لَكَ بِهِا يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعُ مِائَةِ نَاقَةٍ كُلُّهَا مَخْطُومَةٌ

Dengan sedekahmu ini maka pada hari kiamat kamu akan mendapatkan 700 ekor unta, semuanya telah diberi tali kekang pada pemeriksaannya. (H.R. Imam Muslim,  an Nasai  dan Imam Ahmad).

(3)  Dari sahabat Abu Ayyub al Anshari,  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (H.R Imam Muslim).

(4) Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda :
 
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Sesungguhnya, barang siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan yang lainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Itulah diantara amal amal shalih orang beriman yang kembali kepadanya dengan dengan berlipat ganda dan masih juga banyak yang lainnya. Oleh karena itu orang beriman haruslah terus melakukan amal shalih sampai akhir hayatnya. Ketahuilah bahwa AMAL SHALIH YANG DILANDASI IMAN adalah bekal untuk mendapatkan surga. Allah Ta’ala berfirman :

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai.  (Q.S al Baqarah 25).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.874)


       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar