DOA SUPAYA TETAP BERADA DALAM HIDAYAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah Ta’ala menyuruh orang orang beriman
untuk selalu berdoa atau memohon kepada-Nya sebagaimana firman-Nya :
وَقَالَ رَبُّكُمُ
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Rabbmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku
perkenankan bagimu. (Q.S Ghafir 60)
Oleh karena itu setiap saat kita berdoa kepada Allah Ta’ala
agar terus menerus diberi taufik, hidayah dan berkah yang banyak. Diantara doa
yang baik dan diajarkan Allah Ta’ala dalam al Qur an adalah :
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ
إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ
الْوَهَّابُ
(Mereka berdoa), Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (Q.S Ali Imran 8).
Tentang doa ini, Syaikh as Sa’di berkata : Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan keadaan orang orang yang mendalam ilmunya bahwa mereka berdoa dengan doa ini.
Kemudian Syaikh menjelaskan tentang doa
tersebut : Wahai Rabb kami !. Janganlah Engkau belokkan hati kami dari
kebenaran baik karena bodoh atau membangkang. Akan tetapi jadikanlah kami orang
orang yang lurus istiqamah, yang mengarahkan (orang lain) kepada jalan petunjuk
dan juga memperoleh petunjuk.
Tegarkanlah kami di atas hidayah-Mu. Dan selamatkanlah kami dari apa apa yang menimpa orang orang melenceng kepada kesesatan. Anugerahkanlah kepada kami dari sisi-Mu rahmat yang agung, dimana Engkau beri kami taufiq untuk menuju (kepada) kebaikan dan menjaga kami dari segala kemungkaran. Karena sesungguhnya
Engkaulah Dzat yang Maha luas pemberian dan anugerah-Nya. Yang banyak memberi kebaikan dimana kemurahan-Mu meliputi semua makhluk. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh hidayah Allah adalah sesuatu yang sangat penting dan paling utama bagi keselamatan manusia di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu di banyak kesempatan kita berdoa dengan berulang ulang, memohon hidayah kepada Allah Ta’ala terutama di dalam shalat. Ketika membaca surat al Fathihah dalam semua shalat kita berdoa minta hidayah atau petunjuk kepada jalan yang lurus.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah (berilah hidayah) kami jalan yang lurus. (Q.S al Fatihah 6).
Pada catatan kaki terjemahan resmi al Qur an, Departemen Agama menyebutkan bahwa makna jalan yang lurus adalah JALAN HIDUP YANG BENAR, yang dapat mendatangkan bahagia di dunia dan di akhirat.
Ketahuilah untuk mendapatkan hidayah tentu belum cukup dengan berdoa saja karena hidayah itu juga harus dijemput dengan sungguh sungguh. Allah Ta’ala berfirman :
وَالَّذِينَ
جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ
الْمُحْسِنِينَ
Dan orang orang yang berjihad untuk (mencari ke ridhaan) Kami, Kami akan TUNJUKKAN kepada mereka jalan jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang orang yang bebuat baik. (Q.S al Ankabut 69)
Dalam menjelaskan ayat ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Allah Ta’ala mengkaitkan atau menggantungkan hidayah dengan perjuangan atau jihad. Manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihadnya (kesungguh sungguhannya). Jihad yang paling utama yaitu jihad untuk mendidik jiwa, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan syaithan dan JIHAD MELAWAN FITNAH DUNIA. (Kitab al Fawaid).
Syaikh as Sa’di berkata : “Dan
orang orang yang berjihad untuk di jalan Kami” yaitu : (1) Mereka yang
berhijrah fi sabilillah, dan (2) Berperang melawan musuh musuh mereka. (3)
Mengorbankan segenap kemampuan mereka mencari ridha-Nya, “benar benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan jalan Kami”. Maksudnya, jalan jalan yang
dapat mengantarkan mereka kepada Kami. Hal itu karena mereka adalah orang orang
yang berbuat kebajikan sedangkan Allah Ta’ala selalu bersama orang orang yang
berbuat kebajikan, memberi pertolongan, kemenangan dan HIDAYAH. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Oleh karena itu, seorang beriman terus berdoa dan berupaya dengan sungguh untuk mendapat hidayah Allah. Insya Allah ada manfaatnya. Wallahu A’lam. (1.508)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar