PINTU RIZKI TERBUKA DENGAN MEMOHON
AMPUN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Salah satu tabiat umumnya manusia adalah
bagaimana bisa mendapat tambahan rizki berupa harta dari yang sudah ada padanya.
Ketika seseorang ingin mendapatkan tambahan rizki dan kebaikan maka wajib
baginya untuk menjauh dari dosa dan maksiat karena dosa dan maksiat akan
menghalangi rizki.
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ
Sesungguhnya seorang laki laki itu benar benar
akan terhalang dari rizki disebabkan
dosa yang dilakukannya. (H.R Ibnu Majah).
Setelah menyebut hadits ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Tak ada yang dapat menarik rizki kecuali DENGAN MENINGGALKAN MAKSIAT. (Ad Daa’ wa Dawaa’).
Setelah menyebut hadits ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Tak ada yang dapat menarik rizki kecuali DENGAN MENINGGALKAN MAKSIAT. (Ad Daa’ wa Dawaa’).
Oleh karena itu, maka seseorang mengharapkan tambahan rizki
yang baik maka pertama sekali yang harus dilakukan adalah berhenti dari dosa
dan maksiat. Selanjutnya wajib baginya untuk segera bertaubat dengan taubat
nasuha yaitu dengan sebenar sebenar taubat dan memohon ampun kepada Allah
Ta’ala.
Ketahuilah saudaraku bahwa
beristighfar bukan saja untuk memohon agar dosa dosa kita diampuni,
tetapi dengan istighfar sangatlah banyak
nilai tambah dan kebaikan yang akan
diperoleh seorang hamba untuk kehidupan
dunia dan akhiratnya bahkan diantara
keutamaan beristighfar adalah untuk MEMBUKA PINTU RIZKI dan mendatangkan kebaikan yang banyak.
Imam al Qurtubi dalam kitab tafsirnya
menyebutkan dari Ibnu Subaih bahwa :
(1) Ada seorang yang mengadukan musim paceklik
kepada Imam Hasan al Bashri, maka Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah
engkau kepada Allah.
(2) Ada pula yang mengadukan keadaannya yang miskin dan minta di doakan agar diberi
harta. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.
(3) Ada
pula yang minta didoakan agar dia memperoleh
anak karena sudah lama menikah belum memperoleh anak. Imam Hasan al Bashri
berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.
(4) Ada pula yang mengadu bahwa kebunnya
kekeringan karena hujan sudah lama tidak turun. Imam Hasan al Bashri berkata :
Mohon ampunlah engkau kepada Allah.
Melihat hal itu Rabi’ bin Subaih bertanya :
Wahai Imam Hasan al Bashri, tadi orang orang datang kepada engkau untuk
mengadukan berbagai permasalahan dan kebutuhannya yang berbeda beda. Tapi
engkau menyuruh semuanya untuk memohon ampun kepada Allah.
Mengapa begitu ?
Imam Hasan al Bashri menjawab : Sungguh aku
tidak menjawab dari diriku tapi Allah yang telah menyebutkan dalam firman-Nya
agar semuanya senantiasa memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Lalu Imam Hasan al
Bashri membacakan surat Nuh ayat 10 sampai 12 :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ
إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ
مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan (kepada mereka) : Mohonlah ampun kepada Rabbmu,
sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan
kepadamu dengan lebat dan memperbanyak
harta dan anak anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)untukmu sungai sungai.
Ketika
menjelaskan surat Nuh ayat 10-12 di atas, Imam Ibnu Katsir rahimahullah
mengatakan : Jika kalian meminta ampun (beristigfar) kepada Allah dan
mentaati-Nya, niscaya KALIAN AKAN MENDAPATKAN BANYAK RIZKI. Akan diberi
keberkahan hujan dari langit, juga kalian akan diberi keberkahan dari tanah
dengan ditumbuhkannya berbagai tanaman.
Dilimpahkannya
air susu, dilapangkannya harta, serta dikaruniakan anak dan keturunan. Di
samping itu, Allah juga akan memberikan pada kalian kebun-kebun dengan berbagai
buah yang di tengah-tengahnya akan dialirkan sungai-sungai. (Tafsir Ibnu
Katsir).
Oleh
karena itu perbanyaklah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Ta’ala agar
dosa dosa diampuni. Dan engkau akan diberi rizki yang baik dan banyak. Insya
Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.526)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar