SHALAT ARBA’IN YANG DIANJURKAN RASULULLAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Terkadang kita melihat sebagian saudara
saudara kita menjadi makmum masbuq. Makmum masbuq adalah istilah bagi orang
yang terlambat dan tidak ikut menjadi
makmum dari rakaat pertama shalat. Tentu tak ada yang salah ketika seseorang
masbuq yaitu ketinggalan satu ataupun dua rakaat dalam shalat berjamaah jika
ada udzur syar’i. Bahkan Rasulullah mengajarkan tata cara shalat mengikuti imam
ketika seseorang masbuq.
Oleh karena itu sangatlah tidak pantas bagi
orang beriman ketika memberi komentar tidak baik kepada saudaranya yang sering
menjadi makmum masbuq. Kenapa ?, karena dia sudah paham keutamaan shalat
berjamaah di masjid bagi laki laki. Dan sangatlah dianjurkan untuk
mendoakannya, agar dia mendapat hidayah untuk selalu bersegera ke masjid
melaksanakan shalat berjamaah.
Namun demikian, sering sering menjadi makmum
masbuq tidaklah dianjurkan dan tidak baik jika dijadikan kebiasaan. Bahkan mendapat
takbir pertama bersama imam adalah
sangat dianjurkan.
Ketahuilah bahwa ada satu hadits dari Anas bin
Malik yang menganjurkan agar seorang hamba melaksanakan shalat Arba’in (shalat
wajib 40 hari yaitu 200 shalat fardhu, bukan 40 waktu shalat fardhu) yaitu dengan
tidak KETINGGALAN TAKBIR PERTAMA BERSAMA IMAM.
Diantara keutamaannya adalah : (1) Dibebaskan
dari api neraka, dan (2) Dibebaskan dari sifat munafik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى لِلَّهِ
أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ
بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ.
Barang siapa yang shalat karena Allah empat
puluh hari secara berjamaah tanpa ketinggalan takbir yang pertama, dicatatkan
baginya dua kebebasan; kebebasan dari neraka dan kebebasan dari
kemunafikan. (H.R at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Sungguh hadits ini haruslah dijadikan
pendorong atau motivasi bagi orang orang beriman untuk menjaga dirinya agar
senantiasa bersegera melakukan shalat berjamaah dimasjid. Tidak sering masbuq.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.524)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar