TAK BOLEH BERBUAT ZHALIM KEPADA SESAMA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh
sebagian manusia di zaman ini bermudah mudah melakukan kezhaliman kepada
saudaranya. Pada hal perbuatan zhalim kepada sesama adalah sangat tercela dalam
syariat Islam. Dan dalam perkara ini tentu yang lebih tercela dan lebih
berbahaya lagi apabila PERBUATAN ZHALIM DILAKUKAN PEMIMPIN KEPADA ORANG ORANG YANG
DIPIMPINNYA.
Lalu
apa yang dimaksud zhalim kepada manusia. Imam Al Jurjani berkata : Kezhaliman
adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dan dalam istilah syar’i adalah
suatu ungkapan yang menunjukkan berpaling dari kebenaran menuju kebatilan atau
mengambil hak milik orang lain dan
melampaui batas.
Diantara
contoh perbuatan zhaliman adalah
sebagaimana disebutkan oleh Imam adz Dzahabi, yaitu :
Pertama : Memakan harta dengan cara yang bathil.
Kedua : Menzhalimi manusia dengan cara membunuh,
melukai, memukul dan yang lainnya.
Ketiga : Menzhalimi manusia dengan celaan, laknat
dan tuduhan dusta.
Sungguh Allah Ta’ala mengharamkan
kezhaliman atas diri-Nya dan dengan tegas mengharamkan pula kepada manusia.
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ الْغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ أَنَّّهُ قَالَ يَا عِبَادِيْ إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
Dari Abi Dzar al Ghifari, semoga Allah meridhainya, dari Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam menyampaikan apa yang diterimanya dari Rabbnya, bersabda : Wahai hamba hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi.
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ الْغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ أَنَّّهُ قَالَ يَا عِبَادِيْ إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
Dari Abi Dzar al Ghifari, semoga Allah meridhainya, dari Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam menyampaikan apa yang diterimanya dari Rabbnya, bersabda : Wahai hamba hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi.
Allah
Ta’ala berfirman :
وَمَا أَنَا بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ
Dan Aku tiadalah menzalimi hamba-hamba-Ku. (Q.S. Qaf 29)
Allah
Ta’ala mengingatkan pula dengan tegas tentang larangan berbuat zhalim,
sebagaimana firman-Nya :
وَ لَا تَرۡکَنُوۡۤا اِلَی الَّذِیۡنَ ظَلَمُوۡا
فَتَمَسَّکُمُ النَّارُ ۙ وَ مَا لَکُمۡ مِّنۡ
دُوۡنِ اللّٰہِ مِنۡ اَوۡلِیَآءَ ثُمَّ لَا تُنۡصَرُوۡنَ
Dan
janganlah kamu cenderung kepada orang orang yang zhalim yang menyebabkan kamu
disentuh api neraka. Sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain
Allah, sehingga kamu tidak akn diberi pertolongan. (Q.S Hud 113).
Imam al Baghawi menerangkan bahwa : Ayat ini
bisa dikatakan sebagai ayat yang paling keras tentang larangan dan ancaman terhadap perbuatan zhalim.
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam juga memberi peringatan yang tegas kepada umatnya
agar tidak berlaku zhalim sebab akan memberi mudharat bagi dirinya. Beliau bersabda :
“اتَّقُوا الظُّلْمَ
فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ”.
Hati-hatilah
dari perbuatan zalim. Sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan yang sangat
gelap di hari kiamat. (H.R Imam Muslim dari Jabir bin Abdullah).
Oleh
karena itu seorang hamba haruslah berusaha melakukan perbuatan baik bagi
saudaranya dan SELALU MENJAUHKAN DIRINYA DARI PERBUATAN ZHALIM. Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.504)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar