MAKANAN HALAL PENDORONG MELAKUKAN AMAL SHALIH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Rizki dan makanan yang halal adalah
bekal dan sekaligus pendorong semangat untuk beramal shalih. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ
كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
Allah berfirman : Wahai rasul, makanlah dari (makanan) yang thayyib,
dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al Mu’minun 51).
Apa makna makan yang thayyib dalam
ayat ini sudah dijelaskan oleh para ulama salaf, antara lain Sa’id bin Jubair
dan adh Dhahak. Beliau mengatakan bahwa yang dimaksud makanan yang thayyib
adalah makanan yang halal (Tafsir Ibnu Katsir).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata
: Allah Ta’ala pada ayat ini memerintahkan para Rasul ‘alaihimush shalaatu was
salaam untuk memakan makanan yang halal dan beramal shalih. Penyandingan dua
perintah ini adalah isyarat bahwa makanan halal adalah pembangkit amal shaleh.
Oleh karena itu, para Nabi
benar-benar memperhatikan bagaimana memperoleh yang halal. Para Nabi
mencontohkan pada kita kebaikan dengan perkataan, amalan, teladan dan nasehat.
Semoga Allah memberi pada mereka balasan karena telah memberi contoh yang baik pada
para hamba. (Tafsir Ibnu Katsir).
Jadi ketika seseorang merasa malas dan berat untuk melakukan amal
shalih maka sangatlah dianjurkan agar memeriksa kembali tentang makanan dan
minuman yang dia konsumsi. Lihatlah dzatnya apakah halal atau haram begitupun
tentang cara memperolehnya.
Lalu senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala agar diberi rizki
yang halal. Rasulullah mengajarkan doa
beberapa doa agar diberi rizki yang halal, Diantaranya adalah :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu
yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang
diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik). (H.R Ibnu Majah dan
Imam Ahmad)
Doa ini selalu beliau baca setelah
shalat shubuh dalam rangkaian dzikir pagi. Oleh karena itu sangat baik pula
untuk kita amalkan
Juga ada hadits dari Ali bin Abi Thalib bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pemengajarkan doa minta rizki yang halal :
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ
عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Ya Allah cukupkanlah aku dengan
yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan
karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu. (H.R at Tirmidzi).
Oleh karena itu maka seorang hamba
akan selalu menjaga kehalalan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sungguh
makanan dan minuman halal akan mendorong dan memudahkan seseorang untuk
melakukan amal shalih.
Insya Allah ada manfaatnya untuk kita
semua. Walahu A’lam. (1.511)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar