WALI ALLAH TAK TAKUT MEKIPUN DILEMPARKAN
KE KANDANG SINGA
Oleh Azwir B. Chaniago
Siapakah yang disebut dengan wali Allah ?.
Berikut ini penjelasannya dari beberapa ulama yang mumpuni ilmunya :
Pertama : Imam Ibnu
Katsir rahimahullah mengatakan
: Wali-wali-Nya adalah mereka yang beriman dan bertakwa sebagaimana telah
dijelaskan oleh Allah Ta’ala
tentang mereka sehingga setiap orang yang bertakwa adalah wali-Nya. (Tafsir Ibnu Katsir)
Kedua : Ibnu Rajab
al-Hambali rahimahullah
mengatakan : Wali Allah Ta’ala
adalah orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amalan
yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya. (Jami’ul
‘Ulum wal Hikam)
Ketiga : Ibnu Abil
‘Izzi rahimahullah berkata :
Wali Allah Ta’ala adalah orang
yang selalu melaksanakan segala yang dicintai Allah Ta’ala dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala
perkara yang diridhai-Nya. (Syarah
al-‘Aqidah ath-Thahawiyyah).
Sungguh wali wali Allah tak memiliki rasa
takut dan tak bersedih hati. Allah Ta’ala berfirman :
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ
اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا
وَكَانُوا يَتَّقُونَ لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي
الآخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Ingatlah wali wali
Allah itu TIDAK ADA RASA TAKUT PADA MEREKA, dan mereka tidak bersedih hati. (Yakni)
orang orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita
gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
janji janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung. (Q.S Yunus 62-64).
Imam Ibnu Katsir menceritakan kisah seorang
wali Allah yaitu yang beriman dan bertakwa serta senantiasa melakukan segala
sesuatu yang dicintai Allah yaitu Abul Hasan Muhammad bin Hamdan az Zahid,
semoga Allah meridhainya.
Muhammad bin Hamdan ini dikenal sebagai kuli,
tukang panggul, tetapi memiliki banyak karomah. Pada suatu hari, beliau
mengingkari perbuatan maksiat yang dilakukan oleh Ibnu Thaulun (seorang
penguasa, pen.). Lalu Muhammad bin Hamdan menyuruh (penguasa ini) untuk melakukan
perkara yang baik.
Tersebab perbuatannya itu, maka Ibnu Thaulun
memerintahkan supaya Muhammad bin Hamdan dilemparkan ke kandang
singa. Tetapi singa itu (malah) mencium
Muhammad bin Hamdan. Lalu singa itu berpaling dan tak mengganggunya.
Setelah melihat kejadian itu, Muhammad bin
Hamdan diperintahkan keluar dari kandang singa tersebut. Sebagian orang
menanyakan kepada beliau bagaimana perasaannya ketika berada di hadapan seekor
singa.
Muhammad bin Hamdan menjawab : Saya tidak
merasakan apapun ketika berada di hadapan seekor singa. Bahkan saya ketika itu
sedang berpikir TENTANG JILATAN BINATANG BUAS. Dan juga perbedaan pendapat ulama
tentang perkara itu. Apakah suci atau najis ?. (Al Bidayah wan Nihayah)
Jadi seseorang yang beriman dan bertakwa maka
dia adalah wali Allah yang tak ada ke khawatiran dan tak ada rasa takutnya
kecuali kepada Allah Ta’ala. Dan Allah Ta’ala akan senantiasa menolong dan
melindunginya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.282)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar