Rabu, 11 April 2018

KEBAIKAN BERLIMPAH DENGAN MENDOAKAN SAUDARA SESAMA MUSLIM


KEBAIKAN BERLIMPAH DENGAN MENDOAKAN SAUDARA
SESAMA MUSLIM
Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa sesungguhnya orang beriman itu bersaudara, sebagaimana firman-Nya: 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S al Hujuraat 10).

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini adalah perjanjian yang ditunaikan Allah Ta’ala diantara sesama orang beriman. Siapapun orangnya yang berada di belahan timur ataupun barat bumi, yang beriman kepada Allah, malaikat, kitab kitab, rasul-rasul-Nya serta beriman kepada Hari Akhir, maka ia adalah saudara orang yang beriman lainnya.
Persaudaraan yang mengharuskan orang orang mencintainya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri serta tidak menyukai apa pun menimpanya sebagaimana diri mereka sendiri tidak suka tertimpa hal itu. (Tafsir Karimir Rahman).  

Sesungguhnya persaudaraan itu haruslah dibina karena Allah Ta’ala. Dan persaudaraan ini harus dibuktikan dengan perbuatan. Diantaranya adalah dengan saling mendoakan. Ini  merupakan perkara yang agung dan sangatlah dianjurkan dalam syariat Islam.Mendoakan saudara sesama muslim adalah  bukti perhatian terhadap sesama saudara. 

Berdoa hakikatnya adalah satu amal ringan namun sangat bermanfaat. Apalagi doa zhahril ghaib, yaitu doa dibaca ketika sedang tidak bersama orang yang kita doakan.  Renungkanlah hadits berikut ini :

Pertama : Mendapat doa malaikat.
Mendoakan saudara sesama muslim adalah sangat dianjurkan dan ini sebagai bukti persaudaraan yang kuat. Nah, ketika seorang muslim mendoakan saudaranya yang tidak sedang bersamanya maka doanya diijabah dan bagi yang mendoakan mendapat doa dari malaikat.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

 إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل”. قال: فلقيت أبا الدرداء في السوق، فقال مثل ذلك.

Doa seorang Muslim untuk saudaranya dalam keadaan zhahril gaib (tidak bersama saudara yang didoakan) mustajab, (dan) di atas kepalanya (orang yang mendoakan) ada Malaikat yang diutus, setiap kali orang itu berdoa untuk kebaikan saudaranya, maka Malaikat itu akan berkata aamiin, dan bagimu seperti itu juga. (H.R Imam Muslim).
 
Kedua : Mendapat satu kebaikan dari setiap orang beriman.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

من استغفر للمؤمنين والمؤمنات كتب الله له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة

Barangsiapa memintakan maghfirah (ampunan dosa) untuk kaum mukminin dan kaum mukminat; niscaya Allah catat baginya satu kebaikan untuk setiap mukmin dan mukminatnya. (H.R ath Thabarani,  dihasankan oleh Syaikh Albani].
Renungkanlah hadits ini, betapa banyaknya pahala yang akan kita raih bila kita mengamalkan doa ini :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَات وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات

Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

Ketahuilah bahwa dengan membaca doa ini maka insya Allah kita akan mendapatkan pahala kebaikan sebanyak jumlah orang Islam dan tentunya ini adalah kebaikan yang tidak terhitung banyaknya. Bisakah kita menghitung jumlah kaum mukminin dan mukminat dari zaman Nabi Adam hingga sekarang ?. Sebanyak itulah kebaikan yang akan kita dapat. 

Oleh karena  itu, tunggu apalagi, mari buktikan bahwa kita bersaudara yaitu diantaranya, dengan cara saling mendoakan. Sungguh doa kita untuk sesama orang beriman mendatangkan kebaikan yang berlimpah. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.264)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar