KEBAIKAN BERLIMPAH DENGAN MENDOAKAN SAUDARA
SESAMA MUSLIM
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah
Ta’ala telah mengingatkan bahwa sesungguhnya orang beriman itu bersaudara,
sebagaimana firman-Nya:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mendapat rahmat. (Q.S al Hujuraat 10).
Syaikh
as Sa’di berkata : Ayat ini adalah perjanjian yang ditunaikan Allah Ta’ala
diantara sesama orang beriman. Siapapun orangnya yang berada di belahan timur
ataupun barat bumi, yang beriman kepada Allah, malaikat, kitab kitab,
rasul-rasul-Nya serta beriman kepada Hari Akhir, maka ia adalah saudara orang
yang beriman lainnya.
Persaudaraan
yang mengharuskan orang orang mencintainya sebagaimana mereka mencintai diri
mereka sendiri serta tidak menyukai apa pun menimpanya sebagaimana diri mereka
sendiri tidak suka tertimpa hal itu. (Tafsir Karimir Rahman).
Sesungguhnya
persaudaraan itu haruslah dibina karena Allah Ta’ala. Dan persaudaraan ini
harus dibuktikan dengan perbuatan. Diantaranya adalah dengan saling
mendoakan. Ini merupakan perkara
yang agung dan sangatlah dianjurkan dalam syariat Islam.Mendoakan saudara
sesama muslim adalah bukti perhatian
terhadap sesama saudara.
Berdoa hakikatnya adalah satu amal
ringan namun sangat bermanfaat. Apalagi doa zhahril ghaib, yaitu doa dibaca
ketika sedang tidak bersama orang yang kita doakan. Renungkanlah hadits berikut ini :
Pertama
: Mendapat doa malaikat.
Mendoakan
saudara sesama muslim adalah sangat dianjurkan dan ini sebagai bukti
persaudaraan yang kuat. Nah, ketika seorang muslim mendoakan saudaranya yang tidak
sedang bersamanya maka doanya diijabah dan bagi yang mendoakan mendapat doa
dari malaikat.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
إن دعوة المرء المسلم مستجابة
لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل”.
قال: فلقيت أبا الدرداء في السوق، فقال مثل ذلك.
Doa seorang
Muslim untuk saudaranya dalam keadaan zhahril gaib (tidak bersama saudara yang
didoakan) mustajab, (dan) di atas kepalanya (orang yang mendoakan) ada Malaikat
yang diutus, setiap kali orang itu berdoa untuk kebaikan saudaranya, maka
Malaikat itu akan berkata aamiin, dan bagimu seperti itu juga. (H.R Imam
Muslim).
Kedua : Mendapat satu kebaikan dari setiap orang beriman.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
من استغفر للمؤمنين والمؤمنات كتب الله
له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة
Barangsiapa memintakan maghfirah (ampunan dosa) untuk kaum
mukminin dan kaum mukminat; niscaya Allah catat baginya satu kebaikan untuk
setiap mukmin dan mukminatnya. (H.R ath Thabarani, dihasankan oleh Syaikh Albani].
Renungkanlah hadits ini, betapa banyaknya pahala yang akan
kita raih bila kita mengamalkan doa ini :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ
وَالْمُسْلِمَات وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالْأَمْوَات
Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat,
kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.
Ketahuilah bahwa dengan membaca doa ini maka insya Allah kita
akan mendapatkan pahala kebaikan sebanyak jumlah orang Islam dan tentunya ini
adalah kebaikan yang tidak terhitung banyaknya. Bisakah kita menghitung jumlah
kaum mukminin dan mukminat dari zaman Nabi Adam hingga sekarang ?. Sebanyak
itulah kebaikan yang akan kita dapat.
Oleh karena itu, tunggu
apalagi, mari buktikan bahwa kita bersaudara yaitu diantaranya, dengan cara
saling mendoakan. Sungguh doa kita untuk sesama orang beriman mendatangkan
kebaikan yang berlimpah.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.264)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar