MENGAPA IMAN SESEORANG BISA MENURUN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah memberi
banyak sekali nikmat kepada kita dan salah satu nikmat yang paling besar adalah
nikmat Iman. Iman disebut sebagai nikmat yang
paling besar adalah karena iman yang melahirkan amal shalih akan menyelamatkan
manusia di dunia dan di akhirat. Iman yang dibarengi amal shalih
akan memasukkan menjadi modal seorang hamba untuk masuk ke surga.
Allah berfirman : “Wa
basysyiril ladziina aamanuu wa ‘amilush shalihaati anna lahum jannatin tajrii
min tahtihal anhaar” . Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang
yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga
yang mengalir dibawahnya sungai sungai. (Q.S
al Baqarah 25)
Lalu apa yang dimaksud dengan iman. Kata iman
berasal dari bahasa
Arab yang artinya percaya. Menurut
istilah, makna iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan
dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman
kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada
dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu
diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Oleh
karena itu maka seseorang dikatakan
sebagai mukmin yang sempurna imannya
adalah dengan memenuhi ketiga unsur keimanan diatas yakni : (1) Membenarkan
dengan hati. (2) Mengucapkan dengan lisan, dan (3) Mengamalkan dengan tindakan
atau perbuatan.
Apabila
seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak
diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang
tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga
unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak boleh
dipisahkan.
Seorang hamba wajib untuk selalu
menjaga dan meningkatkan iman yang telah ada pada dirinya. Ketahuilah bahwa
iman itu bisa bertambah, bisa berkurang bahkan bisa hilang kalau tak
dipelihara. Yang paling dikhawatirkan adalah ketika iman seseorang sedang menurun
ataupun hilang lalu diwafatkan Allah maka pastilah dia akan menjadi orang yang
merugi dan menyesal sepanjang waktu.
Rasulullah
bersabda : “Innamal a’maalu bil khawaatim”. Sesungguhnya setiap amalan
tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari).
Yang
dimaksud bil khawaatiim adalah amalan yang dilakukan di akhir umur atau akhir
hayat seseorang. Seberapapun baiknya amalan seseorang selama
berpuluh puluh tahun tetapi diakhir hayatnya ditutup dengan amal yang buruk
misalnya melakukan kesyirikan ataupun dosa dosa besar lainnya maka merupakan
malapetaka baginya.
Oleh karena seorang hamba haruslah berusaha
menjaga atau menjauhkan diri dari sebab sebab berkurangnya iman. Diantara penyebab yang membuat iman
menurun adalah :
Pertama : Kebodohan atau tak berilmu.
Tak berilmu adalah sebab utama yang
dapat menurunkan keimanan sebagaimana ilmu (yang diamalkan) dapat meningkatkan
keimanan. Seorang berilmu tidak akan melakukan perbuatan yang membahayakan
dirinya karena dia mengetahui akibat buruk baginya di dunia dan di akhirat.
Sungguh orang yang tak berilmu akan
mudah baginya melakukan perbuatan buruk dan tercela. Dan melakukan perbuatan
buruk adalah penyebab turunnya iman seseorang.
Oleh karena sungguh belajar ilmu
amatlah penting bagi seorang hamba yang ingin meningkatkan keimanannya. Terutama
sekali ilmu tentang Allah dan Sifat-Nya serta perintah dan larangan-Nya.
Kedua : Malas membaca dan
mendengarkan al Qur an.
Sungguh al Qur an adalah petunjuk
bagi orang orang beriman dan bertakwa. Diantara cara untuk menjaga iman agar
tetap terjaga, terpelihara dan tak turun adalah dengan banyak membaca (serta
mempelajari) dan mendengarkan bacaan al Qur an.
Allah berfirman : “Sesungguhnya orang orang yang beriman
adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya dan apabila
dibacakan ayat ayat-Nya kepada mereka bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada
Rabb mereka bertawakkal”. (Q.S al Anfaal 2).
Ketahuilah bahwa sesuatu yang bisa
bertambah akan bisa berkurang. Dan dari ayat ini pula diketahui bahwa bacaan al Qur an akan menambah iman seorang hamba.
Apalagi dikuti pula dengan mentadaburi dan merenungkan makna maknanya. Inilah
salah satu cara untuk menjaga iman agar tidak menurun. Insya Allah.
Ketiga : Lingkungan yang buruk
Salah satu penyebab menurunnya iman
seseorang adalah karena pengaruh lingkungan yang buruk. Berteman dengan orang
yang senang hura hura. Mengejar keuntungan dunia dan mengabaikan akhirat.
Selalu lalai dalam beribadah.
Jika seseorang berada di lingkungan atau teman yang semacam ini maka
berusahalah menghindar agar tak membuat imannya menurun. Rasulullah telah
mengingatkan kita semua dalam sabda beliau : “ Ar rajuulu ‘ala diini khaliilih. Falyanzhur ahadukum min yukhaalil”.
Seseorang itu mengikuti diin (agama, akhlak dan kebiasaan) teman akrabnya. Maka
hendaknya seseorang melihat siapa yang dia jadikan teman akrabnya (H.R Abu
Dawud, at Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Sungguh amatlah banyak keutamaan jika berteman dengan orang
orang shalih yaitu terutama sekali agar iman tetap terpeliharan Ketahuilah
bahwa berteman dengan orang shalih akan mendatangkan banyak manfaat,
diantaranya adalah :
(1) Pertemanan dengan orang shalih adalah suatu
nikmat yang besar dan
sangat dianjurkan dalam syariat Islam
(2) Pertemanan dengan orang shalih itu karena
Allah bukan karena yang lain.
(3) Pertemanan dengan orang shalih insya Allah
akan langgeng dari dunia sampai akhirat
(4) Pertemanan dengan orang shalih akan selalu saling mendoakan untuk kebaikan.
(5) Pertemanan dengan orang shalih akan selalu saling ingat mengingatkan tentang
kebaikan.
(6) Pertemanan dengan orang shalih akan saling
memberi udzur dan memaafkan jika ada kesalahan dan kekurangan.
(7) Pertemanan dengan orang shalih maka pembicaraan akan
selalu berada seputar kebaikan terutama tentang iman, ilmu dan amal.
Oleh karena itu maka seorang hamba
yang ingin menjaga imannya maka sangatlah dianjurkan untuk memperhatikan
lingkungan dan teman teman dengan siapa dia bergaul.
Itulah tiga perkara yang bisa
membuat iman seseorang menurun bahkan bisa hilang. Wallahu A’lam. (1.140)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar