HADIR DI MAJLIS ILMU MENDATANGKAN KEBAIKAN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sangatlah banyak petunjuk atau perintah syariat agar orang
muslim selalu belajar khususnya ilmu syar’i dan juga ilmu ilmu lain yang
bermanfaat bagi kaum muslimin. Rasulullah salallahu alaihi wassalam
bersabda : “Thalibul ‘ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim.” Menuntut ‘ilmu wajib bagi setiap
Muslim (laki-laki dan perempuan). H.R. Ibnu Majah.
Diantara pakar bahasa Arab mengatakan bahwa kata fardhu
maknanya adalah wajib. Dalam hadits ini disebut faridhatun yang maknanya
sangat atau lebih wajib. Ini adalah salah satu dalil yang tegas tentang
wajibnya belajar bagi seorang muslim baik laki laki maupun perempuan.
Dewasa ini sangatlah banyak sarana yang tersedia untuk
belajar ilmu. : Kemajuan ilmu komunikasi dan tekhnologi telah mendatangkan
berbagai tambahan fasilitas dan sarana untuk belajar ilmu syar’i dan juga ilmu
ilmu lainnya yang bermanfaat bagi bagi muslimin.
Namun demikian ketahuilah bahwa dari sekian banyak sarana
atau fasilitas yang tersedia untuk belajar ilmu diantaranya melalui media
sosial, ternyata yang paling utama
adalah duduk di majlis ilmu. Duduk dihadapan guru.
Diantara manfaat dan keutamaan yang bisa diperoleh ketika
seorang hamba duduk dihadapan guru untuk
belajar adalah sebagai berikut :
Pertama : Dimudahkan
jalan menuju surga.
Diantara keutamaan belajar ilmu adalah dimudahkan jalan
menuju surga. Rasulullah bersabda : “Waman salaka thariiqan yaltamisu fiihi
‘ilman, sahhalallahu lahu bihi thariiqan ilal jannah.” Dan barang siapa
menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah mudahkan jalan baginya menuju
Surga. (H.R Imam Muslim, dari Abu Hurairah).
Kedua : Diampuni dosa
dosanya.
Orang orang beriman yang hadir di majlis ilmu akan diampuni
dosanya dan diberi surga serta dilindungi pula dari neraka. Demikian dijelaskan
dalam satu hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
Allah Ta’ala berfirman :
“Sungguh Aku telah mengampuni mereka (yang hadir di majlis ilmu) maka Aku
berikan kepada mereka apa yang mereka minta (surga) dan Aku lindungi mereka dari neraka” (H.R Imam Muslim).
Dan juga merupakan salah satu
keutamaan hadir di majlis ilmu adalah sebagaimana dijelaskan Rasulullah dalam
sabda beliau : “Dan tidaklah sekelompok
orang berkumpul di dalam satu rumah di
antara rumah rumah Allah, mereka membaca Kitab Allah dan saling belajar
diantara mereka kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi
mereka. Malaikat mengelilingi mereka dan Allah
menyebut nyebut mereka dikalangan (para Malaikat) dihadapan-Nya”. (H.R
Imam Muslim, at Tirmidzi dan yang lainnya).
Ketiga : Dinaungi
malaikat dengan sayapnya.
Dari
Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad
Salallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : "Sesungguhnya Allah Yang
Maha Suci dan Maha Tinggi mempunyai beberapa
malaikat yang terus berkeliling mencari majelis dzikir. Apabila mereka
telah menemukan majelis dzikir tersebut, maka mereka terus duduk di situ dengan
menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan
langit yang paling bawah. Apabila majelis dzikir itu telah usai, maka mereka
juga berpisah dan naik ke langit.
Kemudian
Rasulullah meneruskan sabdanya : "Selanjutnya mereka ditanya Allah
Subhanahu wa Ta'ala, Dzat Yang sebenarnya Maha Tahu tentang mereka :Kalian
datang dari mana ?" Mereka
menjawab : "Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu di bumi yang
selalu bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan memohon kepada-Mu ya Allah.
Lalu Allah
Subhanahu wa Ta'ala bertanya : Apa yang mereka minta .? Para malaikat menjawab :
Mereka memohon surga-Mu ya Allah. Allah
Subhanahu wa Ta'ala bertanya lagi :
"Apakah mereka pernah melihat surga-Ku? " Para malaikat
menjawab : Belum. Mereka belum pernah melihatnya ya Allah." Allah Subhanahu
wa Ta'ala berkata : Bagaimana seandainya mereka pernah melihat surga-Ku.
Para malaikat berkata : Mereka juga memohon
perlindungan kepada-Mu ya Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala balik
bertanya, "Dari apa mereka meminta perlindungan kepada-Ku ?. Para
malaikat menjawab : Mereka meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka-Mu ya
Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya : Apakah mereka pernah
melihat neraka-Ku . Para malaikat menjawab : Belum. Mereka belum pernah
melihat neraka-Mu ya Allah. Allah Subhanahu
wa Ta'ala berkata : “Bagaimana seandainya mereka
pernah melihat neraka-Ku."
Para
malaikat berkata : Ya Allah, sepertinya mereka juga memohon ampun
(beristighfar) kepada-Mu. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab : "Ketahuilah wahai para
malaikat-Ku, sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang
mereka minta, dan melindungi mereka dari neraka".
Para malaikat berkata : Ya Allah, di dalam
majelis mereka itu ada seorang hamba yang berdosa dan kebetulan hanya lewat
lalu duduk bersama mereka. Maka Allah menjawab, "Ketahuilah bahwa
sesungguhnya Aku akan mengampuni orang tersebut. Sesungguhnya mereka itu adalah
orang-orang yang menyebabkan orang yang duduk bersamanya terhindar dari
celaka”. (H.R Imam Muslim nomor 1899).
Dalam hadits ini disebutkan tentang majlis dzikir
yang selalu dicari malaikat dan dinaungi dengan sayapnya. Lalu apa makna majlis
dzikir ?. Para ulama telah menjelaskannya, diantaranya adalah :
Pertama : Abu Hazzan Atha’
berkata : (Majlis dzikir) Yaitu majelis tentang halal dan haram. Majelis
yang mengajari bagaimana kamu shalat, puasa, menikah, talak, dan bagaimana kamu
berjual-beli.” (Al Hilyah).
Kedua: Al Manawi
mengatakan bahwa Hujjatul Islam
(Imam al Ghazali, pen.) berkata: Yang dimaksud dengan majelis dzikir
adalah, tadabbur Al Quran, mempelajari agama, dan menghitung-hitung ni’mat yang
telah Allah berikan kepada kita.” (Lihat Faidul Qadir).
Oleh sebab itu maka seorang hamba
akan selalu berusaha menyisihkan waktunya agar bisa belajar yakni dengan hadir
langsung di majlis majlis ilmu sehingga akan memperoleh manfaat yang lebih
banyak. Wallahu A’lam. (1.161).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar