Sabtu, 05 Oktober 2024

TERUS MENERUS BERAMAL MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH

 

TERUS MENERUS BERAMAL MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika seorang hamba banyak melakukan amal shalih tentulah ini termasuk perbuatan terpuji dalam syariat dan sangat bermanfaat bagi akhirat dan dunianya. Tetapi ketahuilah seorang hamba juga dituntut untuk melakukan amal terus menerus atau kontinyu meskipun amal itu tidak banyak.

Satu hadits  diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata bahwa  Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus-menerus dilakukan meskipun sedikit. (Muttafaqun 'alaihi).

Kemudian dalam Riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ

Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinyu, walaupun sedikit. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa syaithan akan semakin rajin menggoda jika seseorang  tidak kontinyu dalam ibadah. Imam Hasan al Basri berkata : Jika syaithan melihatmu kontinyu dalam melakukan amalan ketaatan, dia pun akan menjauhimu.

Namun jika syaithan melihatmu beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali saja, maka syaithan pun akan semakin tamak untuk menggodamu. (Al Mahjah fii Sayrid Duljah, Ibnu Rajab al Hambali

Tentang hadits ini, Ibnu Rajab Al Hambali dalam menjelaskan, maksud hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam mengerjakan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai kemampuan. Sebab, kata Ibnu Rajab, amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun itu sedikit. (Fathul Bari li Ibnu Rajab).

Dan dalam perkara ini, Imam an Nawawi mengatakan : Bahwa amalan yang sedikit namun rutin dilakukan itu lebih baik dari amalan yang banyak namun cuma dilakukan sesekali saja.

Ingatlah, kata beliau : Bahwa amalan sedikit yang rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, dzikir, pendekatan diri pada Allah Ta'ala, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amalan tersebut diterima oleh Sang Khaliq Subhanahu wa Ta'ala.

Amalan sedikit yang rutin dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang banyak namun sesekali saja dilakukan.  (Syarh Shahih Muslim).

Wallahu A'lam. (3.368)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar