TERUS MENERUS BERAMAL
MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika seorang hamba banyak melakukan amal shalih tentulah ini
termasuk perbuatan terpuji dalam syariat dan sangat bermanfaat bagi akhirat dan
dunianya. Tetapi ketahuilah seorang hamba juga dituntut untuk melakukan amal
terus menerus atau kontinyu meskipun amal itu tidak banyak.
Satu hadits diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda
:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ
إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang
terus-menerus dilakukan meskipun sedikit. (Muttafaqun 'alaihi).
Kemudian dalam Riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى
تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ
قَلَّ
Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai
dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa
bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan
yang kontinyu, walaupun sedikit. (H.R Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa syaithan akan
semakin rajin menggoda jika seseorang tidak kontinyu dalam ibadah. Imam Hasan al Basri
berkata : Jika syaithan melihatmu kontinyu dalam melakukan amalan ketaatan, dia
pun akan menjauhimu.
Namun jika syaithan melihatmu
beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali
saja, maka syaithan pun akan semakin tamak untuk menggodamu. (Al Mahjah fii
Sayrid Duljah, Ibnu Rajab al Hambali
Tentang hadits ini, Ibnu Rajab Al Hambali dalam
menjelaskan, maksud hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam
mengerjakan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai kemampuan. Sebab,
kata Ibnu Rajab, amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah amalan yang rutin
dilakukan walaupun itu sedikit. (Fathul Bari li Ibnu Rajab).
Dan dalam perkara ini, Imam an Nawawi mengatakan : Bahwa
amalan yang sedikit namun rutin dilakukan itu lebih baik dari amalan yang
banyak namun cuma dilakukan sesekali saja.
Ingatlah, kata beliau : Bahwa amalan sedikit yang
rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, dzikir, pendekatan diri
pada Allah Ta'ala, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amalan
tersebut diterima oleh Sang Khaliq Subhanahu wa Ta'ala.
Amalan sedikit yang rutin dilakukan akan memberikan
ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang banyak namun
sesekali saja dilakukan. (Syarh Shahih
Muslim).
Wallahu A'lam. (3.368)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar