AMAL SHALIH PALING UTAMA
UNTUK DISEGERAKAN
Disusun oleh : Azwir B.
Chaniago
Salah satu bukti kesungguh sungguhan seorang hamba
dalam beramal shalih atau berbuat kebaikan adalah DENGAN BERSEGERA
MELAKUKANNYA. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah mengingatkan perkara ini dalam sabda beliau :
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ
فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى
كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ
مِنَ الدُّنْيَا
Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang
fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu
pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir.
Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di
pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari
keuntungan dunia. (H.R Imam Muslim)
Al-Imam
an-Nawawi mengatakan bahwa hadits ini berisi anjuran untuk bersegera
mengerjakan amal saleh sebelum datang waktu yang menyebabkan seseorang tidak
bisa mengerjakannya. (Ada) aktu yang seseorang tidak bisa mengerjakannya karena
fitnah yang besar dan bertumpuk tumpuk, seperti tumpukan gelapnya malam yang
gulita tanpa cahaya sedikitpun. (Al Minhaj).
Ingatlah firman Allah tentang perintah untuk bersegera
memohon ampun kepada hamba hamba-Nya :
وَسَارِعُوا إِلَى
مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa.
(Q.S Ali Imran 133).
Para ulama tafsir menjelaskan makna kata bersegeralah dalam ayat ini. Imam al Baghawi berkata : Bahwa makna bersegeralah dalam ayat ini adalah : BERSEGERALAH DAN BERGEGASLAH MENGERJAKAN AMALAN AMALAN YANG BISA MENDATANGKAN PENGAMPUNAN. (Kitab Tafsir al Baghawi).
Sementara itu Imam al Qurthubi berkata bahwa makna bersegeralah dalam ayat ini adalah : BERSEGERA MENGERJAKAN HAL HAL YANG BISA MENDATANGKAN PENGAMPUNAN, YAITU KETAATAN.(Kitab Tafsir al Qurthubi).
Hakikatnya, melakukan amal shalih SANGAT PENTING DAN PALING UTAMA untuk
disegerakan, diantara contohnya adalah :
(1) Bersegera ke masjid jika mendengar panggilan untuk shalat. Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا
إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Wahai orang orang yang beriman !. Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at maka segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Q.S al Jumu’ah 9)
Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada dalam Kitab Ensiklopedi Adab
Islam berkata : Berjalan menuju shalat (hendaklah) dengan tenang dan sopan,
janganlah dengan terburu buru dan tergesa gesa. Namun hendaklah dia menuju
masjid dengan berjalan seperti biasa dan tenang. Jika ada gerakan shalat
(rukun) yang tertinggal hendaklah dia menyempurnakannya sesudah imam
mengucapkan salam.
Ketahuilah saudaraku bahwa hakikatnya TIDAK ADA LAGI
KEGIATAN yang pantas dilakukan kecuali memenuhi panggilan adzan dan
menyahutinya serta bersiap untuk mendirikan shalat fardhu.
(2) Bersegera berbuka bila waktu maghrib sudah masuk.
Bersegera berbuka puasa adalah merupakan suatu kebaikan dan sangat dianjurkan, bahkan merupakan salah satu adab dalam shaum. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka. (Muttafaqun ‘alaih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar