Selasa, 08 Oktober 2024

HAMBA ALLAH MEMOHON PERLINDUNGAN DARI PERBUATAN BURUK

 

HAMBA ALLAH MEMOHON PERLINDUNGAN DARI PERBUATAN BURUK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh manusia diciptakan dalam keadaan lemah, yaitu sebagaimana dijelaskan Allah Ta'ala dalam firman-Nya :

وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا

Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah. (Q.S an Nisaa’ 28.)

Jadi sungguh manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. Syaikh as Sa’di berkata : Manusia itu adalah lemah dalam hal fisik, lemah dalam berkehendak, lemah dalam bertekad dan lemah dalam iman dan kesabaran (Lihat Tafsir Kariimir Rahman).

Dengan sifatnya yang lemah  itu maka manusia mudah jatuh atau tergelincir kepada PERBUATAN BURUK yang mendatangkan dosa. Kecuali yang dilindungi oleh Allah Ta'ala.

Selain itu ada perkara yang bisa mengelincirkan manusia kepada keburukan, diantaranya :

(1) Manusia itu memiliki hawa nafsu dan nafsu  yang terkadang sulit untuk untuk  dikendalikan.  Dan hawa nafsu itu cenderung kepada keburukan dan melalaikan. Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِالسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ

(Yusuf berkata) Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Rabb-ku. Sesungguhnya Rabb-ku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Yusuf 53).

(2) Manusia mempunyai musuh yang nyata yaitu syaithan yang selalu berusaha menggoda dan mendorong untuk melakukan keburukan dan dosa. Allah Ta'ala  berfirman : 

إِنَّمَا يَأْمُرُكُم بِٱلسُّوٓءِ وَٱلْفَحْشَآءِ وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Sesungguhnya (syaithan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah (Q.S al Baqarah 169).

Oleh karena itu setiap saat hamba hamba Allah hendaklah sungguh sungguh bermohon kepada Allah Ta'ala AGAR DIRINYA SELALU DILINDUNGI DARI PERBUATAN BURUK.. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mengajarkan satu doa tentang hal ini, sebagaimana satu hadits   dari Farwah bin Naifal al Asja'i yang bertanya kepada Aisyah tentang doa apa yang sering dipanjatkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam kepada Allah Ta'ala. Aisyah menjawab : Adapun yang biasa dimohon beliau adalah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku perbuat, dan dari keburukan apa yang belum aku perbuat. (H.R Imam Muslim, an Nasa'i dan Abu Dawud).

Tentang doa ini, Imam an Nawawi berkata : Artinya adalah Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala dari keburukan apa yang beliau perbuat. Yang mana perbuatan buruk bisa saja menyebabkan siksa di  dunia ataupun di akhirat meskipun tanpa beliau sengaja.

Namun demikian ada pula kemungkinan makna yang lain bahwa itu adalah PENGAJARAN NABI SALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM UNTUK UMAT BELIAU agar mereka berdoa dengan doa ini. (Syarh Sahih Muslim).

Wallahu A'lam. (3.372)    

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar