HAMBA ALLAH MEMOHON
PERLINDUNGAN DARI PERBUATAN BURUK
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh manusia diciptakan dalam keadaan lemah, yaitu
sebagaimana dijelaskan Allah Ta'ala dalam firman-Nya :
وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا
Dan
manusia diciptakan dalam keadaan lemah. (Q.S an Nisaa’ 28.)
Jadi
sungguh manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. Syaikh as Sa’di berkata :
Manusia itu adalah lemah dalam hal fisik, lemah dalam berkehendak, lemah dalam
bertekad dan lemah dalam iman dan kesabaran (Lihat
Tafsir Kariimir Rahman).
Dengan
sifatnya yang lemah itu maka manusia
mudah jatuh atau tergelincir kepada PERBUATAN BURUK yang mendatangkan dosa. Kecuali
yang dilindungi oleh Allah Ta'ala.
Selain
itu ada perkara yang bisa mengelincirkan manusia kepada
keburukan, diantaranya :
(1)
Manusia itu memiliki hawa nafsu dan nafsu yang
terkadang sulit untuk untuk dikendalikan. Dan hawa nafsu
itu cenderung kepada keburukan dan melalaikan. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ النَّفْسَ
لَأَمَّارَةٌۢ بِالسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
(Yusuf
berkata) Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena
sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang
diberi rahmat oleh Rabb-ku. Sesungguhnya Rabb-ku Maha Pengampun, Maha
Penyayang. (Q.S Yusuf 53).
(2)
Manusia mempunyai musuh yang nyata yaitu syaithan yang selalu berusaha menggoda
dan mendorong untuk melakukan keburukan dan dosa. Allah Ta'ala berfirman
:
إِنَّمَا يَأْمُرُكُم بِٱلسُّوٓءِ وَٱلْفَحْشَآءِ وَأَن
تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya
(syaithan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan
apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah (Q.S al Baqarah 169).
Oleh
karena itu setiap saat hamba hamba Allah hendaklah sungguh sungguh bermohon
kepada Allah Ta'ala AGAR DIRINYA SELALU DILINDUNGI DARI PERBUATAN BURUK..
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mengajarkan satu doa tentang hal ini,
sebagaimana satu hadits dari Farwah bin Naifal al Asja'i yang bertanya
kepada Aisyah tentang doa apa yang sering dipanjatkan Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam kepada Allah Ta'ala. Aisyah menjawab : Adapun yang biasa
dimohon beliau adalah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ
Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku perbuat, dan
dari keburukan apa yang belum aku perbuat. (H.R Imam Muslim, an Nasa'i dan Abu
Dawud).
Tentang doa
ini, Imam an Nawawi berkata : Artinya adalah Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam
meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala dari keburukan apa yang beliau
perbuat. Yang mana perbuatan buruk bisa saja menyebabkan siksa di dunia ataupun di akhirat meskipun tanpa
beliau sengaja.
Namun
demikian ada pula kemungkinan makna yang lain bahwa itu adalah PENGAJARAN NABI
SALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM UNTUK UMAT BELIAU agar mereka berdoa dengan doa ini.
(Syarh Sahih Muslim).
Wallahu
A'lam. (3.372)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar