Jumat, 25 Oktober 2024

HAMBA ALLAH WAJIB MENYELISIHI KEBIASAAN SYAITHAN

 

 HAMBA ALLAH WAJIB MENYELISIHI  KEBIASAAN SYAITHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, syaithan  adalah musuh yang nyata bagi  manusia yaitu sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaithan syaithan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala nyala. (Q.S Fathir 6).

Sebagai musuh, ternyata syaithan telah (berhasil) menyesatkan sebagian besar manusia yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :

وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ

Dan sungguh (syaithan itu) telah menyesatkan sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti ? (Q.S Yasin 62).

Selain itu, ketahuilah bahwa Allah  Subhanahu wa Ta’ala telah mengingatkan manusia agar tidak tergoda tertipu  olehnya. Allah Azza wa Jalla berfirman :

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ

Wahai  anak Adam !, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah berhasil mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. (Q.S al A’raf 27).

Oleh karena itu hamba hamba Allah mestilah memperlakukan  syaithan sebagai musuh, diantaranya adalah dengan menyelisihi dan meninggalkan  perbuatan perbuatan buruknya Tiga  diantara perbuatan atau kebiasaan buruk syaithan adalah :

Pertama : Perbuatan mubadzir atau pemborosan. Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا  وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا 

Dan janganlah kamu melakukan perbuatan mubadzir, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabb-nya. (Q.S al Isra 26-27).

Kedua : Makan dan minum dengan tangan kiri. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ

Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dan minum dengan tangan kirinya. (H.R Imam  Muslim).  

Ketiga : Tergesa gesa dalam perkataan dan perbuatan.

Salah satu sifat atau tabiat yang ada pada diri  manusia adalah tabiat tergesa gesa. Tergesa gesa untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan ataupun tergesa gesa untuk melihat hasil usahanya. Allah Ta'ala berfirman : 

وَكَانَ الْاِنْسَانُ عَجُوْلًا

Dan manusia (itu) bersifat tergesa gesa. (Q.S al Isra’ 11)

Hakikatnya tergesa gesa itu adalah suatu yang tidak dianjurkan, sering merugikan dan mendatangkan penyesalan dikemudian hari. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  mengingatkan bahwa tergesa gesa itu dari syaithan yaitu sebagaimana sabda beliau :  

التَّأَنِّي مِنَ اللهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

Ketenangan atau tidak tergesa gesa datangnya dari Allah, sedangkan tergesa-gesa datangnya dari syaithan. (H.R Abu Ya’la dan al Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Jadi sifat tergesa gesa adalah salah satu sifat syaithan dan hendaklah dijauhi oleh hamba hamba. Wallahu A'lam. (3.389).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar