DUA DIANTARA PERKARA
YANG PENTING UNTUK DISEGERAKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Saudaraku, ketika sudah muncul keadaan atau kesempatan
bahkan perintah untuk melakukan kebaikan atau amal shalih maka bersegeralah
melakukannya. Ketahuilah bahwa dalam syariat Islam
memang ADA BANYAK SAAT UNTUK BERSEGERA BAHKAN BERLOMBA yaitu BERLOMBA DALAM
MELAKUKAN KEBAIKAN. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan hal ini
dalam firman-Nya :
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ
Maka
berlomba lombalah kamu dalam kebaikan. (Q.S al Baqarah 148).
Syaikh
as Sa’di berkata : Barangsiapa yang berlomba dalam (melakukan) kebaikan ketika
berada di dunia MAKA DIA AKAN MENJADI PEMENANG DI AKHIRAT DENGAN (MENDAPAT
HADIAH) SURGA. Dan orang yang paling depan dalam perlombaan ini ADALAH YANG
PALING TINGGI DERAJATNYA.
Syaikh
juga menjelaskan : Kebaikan itu meliputi segala hal yang diwajibkan dan yang
disunnahkan, seperti shalat, puasa, zakat, haji, umrah dan jihad serta manfaat
yang luas maupun yang sempit. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ketahuilah
bahwa diantara perkara kebaikan yang mesti dan penting untuk disegerakan oleh hamba hamba Allah adalah :
Pertama
: Bersegera minta ampun dan bertaubat. Allah Ta'ala berfirman :
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari
Rabbmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).
Imam Ibnu Katsir berkata : (Dalam ayat ini) Allah Ta'ala mengajak
mereka (orag orang beriman) untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri. Lalu
Allah berfirman (Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa, yaitu sebagaimana neraka
itu dipersiapkan untuk orang-orang kafir. (Tafsir Ibnu Katsir).
Kedua : Bersegera melakukan amal shalih.
Amal shalih yang dilandasi iman adalah bekal yang akan dibawa ke negeri akhirat kelak. Ketahuilah bahwa di
akhirat yang akan dihisab dan ditimbang adalah amal shalih bukan yang lainnya.
Sungguh merugilah orang yang lalai dalam beramal. Oleh karena itu bersegeralah
mempersiapkannya.
Sungguh Allah Ta'ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ
لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang orang yang beriman !. Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Hasyr 18)
Dalam surat al Anbiya’ 90 Allah Ta'ala
memuji Nabi Zakaria dan istrinya yang selalu bersegera dalam melakukan
kebaikan. Allah Ta'ala berfirman :
اِنَّهُمْ
كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ
وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ
Sungguh mereka selalu bersegera
dalam (mengerjakan) kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap
dan cemas. Dan mereka adalah orang orang yang khusyuk kepada Kami.
Sungguh, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, telah mengingatkan lita semua untuk bersegera melakukan amal shalih, yaitu sebagaimana sabda beliau, dari Abu Hurairah :
بَادِرُوْا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا
كَقِطَعِ اللَّيْلِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي
مُؤْمِنًا وَيُصْبِحْ كَافِرًا، يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
BERSEGERALAH kalian beramal saleh
sebelum kedatangan fitnah (ujian) yang seperti potongan malam. Seseorang di
pagi hari dalam keadaan beriman (mukmin) namun di sore harinya menjadi kafir;
dan ada orang yang di sore hari dalam keadaan beriman namun di pagi hari
menjadi kafir. Dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (H.R Imam Muslim)
Al Imam an Nawawi menjelaskan bahwa hadits ini berisi anjuran untuk bersegera mengerjakan amal saleh sebelum datang waktu yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengerjakannya. (Ada) waktu yang seseorang tidak bisa mengerjakannya karena fitnah yang besar dan bertumpuk tumpuk, seperti tumpukan gelapnya malam yang gulita tanpa cahaya sedikitpun. (Al Minhaj)
Wallahu A’lam. (3.376)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar