BERAT MENGELUARKAN
INFAK DAN SEDEKAH KARENA DITIPU SYAITHAN
Disusun
oleh : Azwir B.Chaniago
Allah Ta’ala sangatlah menganjurkan bahkan memerintahkan orang orang beriman untuk berinfak dan bersedekah di jalan-Nya.
Pertama : Allah Ta'ala berfirman :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ
يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ
وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Wahai orang yang beriman !. Infakkanlah dari sebagian rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang orang kafir itulah orang yang zhalim. (Q.S al Baqarah 254)
Kedua : Allah Ta'ala berfirman :
وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu. (Q.S al Munaafiquun 10).
Bahkan Allah Ta'ala menyuruh pula untuk berinfak dalam keadaan sempit ataupun lapang yaitu sebagaimana Allah berfirman :
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ
(Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit. (Q.S Imran 134).
Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman).
Sebagian orang di zaman ini ada yang merasa berat mengeluarkan harta untuk infak ataupun sedekah karena takut hartanya berkurang bahkan bisa membuat dirinya menjadi miskin. Selain itu, dia merasa sudah bekerja sangat keras untuk mendapatkan dan mengumpulkan harta lalu tak sudi untuk memberikan secara cuma cuma sebagai infak atau sedekah. Ditambah lagi dengan kecintaannya yang berlebihan terhadap harta.
Sungguh,
dalam
perkara mencintai harta, Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
Dan
sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (Q.S
al ‘Adiyaat 8).
Dan juga Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah
mengingatkan dalam sabda beliau :
لِكُلِّ
أُمَّةٍ فِتْنَةٌ وَفِتْنَةُ أُمَّتِيَ الْمَالُ
Sesungguhnya
setiap umat itu ada fitnahnya dan fitnah umatku ada pada harta. (H.R at
Tirmidzi, Hasan Shahih).
Selain itu, ketahuilah bahwa orang yang merasa sangat berat untuk berinfak dan bersedekah adalah tersebab TIPUAN SYAITHAN. Syaithan senantiasa menakut-nakuti manusia yang berinfak dan bersedekah akan menjadi miskin. Allah Ta'ala berfirman :
ٱلشَّيْطَٰنُ
يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم
مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kefakiran dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedangkan Allah Ta'ala menjanjikan bagimu ampunan daripada-Nya dan
karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah
268).
Al Imam ath Thabari rahimahullah menjelaskan dalam
tafsir beliau bahwa : Sungguh syaithan menakut-nakuti kalian dengan kefakiran
apabila kalian bersedekah dan menunaikan kewajiban zakat harta kalian. Dan
menyuruh kalian berbuat maksiat kepada Allah dan meninggalkan ketaatan
kepada-Nya.
Sedangkan Allah menjanjikan ampunan atas dosa-dosa
kalian, menutupi aib-aib kalian, membebaskan kalian dari hukuman dengan sedekah
yang kalian keluarkan. Dan Allah akan menggantikan sedekah kalian itu sehingga
Dia melimpahkan kepada kalian sebagian dari pemberian-Nya. (Jami'ul Bayan).
Selanjutnya, wahai saudaraku yang selalu merasa berat
dalam berinfak dan bersedekah, ketahuilah TIDAK ADA SATU PUN RIWAYAT YANG
MENYEBUTKAN BAHWA ORANG YANG BANYAK BERINFAK DAN BERSEDEKAH JATUH MISKIN.
Kenapa begitu ?, iya begitu, karena ketika seseorang
berinfak atau bersedekah maka Allah Ta'ala akan menggantinya dengan berlipat ganda. Allah Ta'ala berfirman
:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ
مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan
orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat
gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui.(Q.S
al Baqarah 261).
Wallahu
A'lam. (3.383)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar