Senin, 21 Oktober 2024

BERAT MENGELUARKAN INFAK DAN SEDEKAH KARENA DITIPU SYAITHAN

 

BERAT MENGELUARKAN INFAK DAN SEDEKAH KARENA DITIPU SYAITHAN

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Allah Ta’ala  sangatlah menganjurkan bahkan memerintahkan orang orang beriman untuk berinfak dan bersedekah di jalan-Nya.

Pertama : Allah Ta'ala berfirman : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Wahai orang yang beriman !. Infakkanlah dari sebagian rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang  hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang orang kafir itulah orang yang zhalim.  (Q.S al Baqarah 254) 

Kedua : Allah Ta'ala berfirman : 

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu.  (Q.S al Munaafiquun 10).

Bahkan Allah Ta'ala menyuruh  pula  untuk berinfak dalam keadaan sempit ataupun lapang yaitu sebagaimana Allah berfirman  :  

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ

(Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit. (Q.S  Imran 134).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman).

Sebagian orang di zaman ini ada yang merasa berat mengeluarkan harta untuk infak ataupun sedekah karena takut hartanya berkurang bahkan bisa membuat dirinya menjadi miskin. Selain itu, dia merasa sudah bekerja sangat keras untuk mendapatkan dan mengumpulkan harta lalu tak sudi untuk memberikan secara cuma cuma sebagai infak atau sedekah. Ditambah lagi dengan kecintaannya yang berlebihan terhadap harta.

Sungguh, dalam perkara mencintai harta, Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam  firman-Nya :

وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ

Dan sesungguhnya dia  sangat bakhil karena cintanya kepada harta.  (Q.S al ‘Adiyaat 8).

Dan juga Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau : 

لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةٌ وَفِتْنَةُ أُمَّتِيَ الْمَالُ 

Sesungguhnya setiap umat itu ada fitnahnya dan fitnah umatku ada pada harta. (H.R at Tirmidzi, Hasan Shahih).

Selain itu, ketahuilah bahwa orang yang merasa sangat berat untuk berinfak dan bersedekah adalah tersebab TIPUAN SYAITHAN. Syaithan senantiasa  menakut-nakuti manusia yang berinfak dan bersedekah akan menjadi miskin. Allah Ta'ala berfirman :

ٱلشَّيْطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kefakiran dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedangkan Allah Ta'ala  menjanjikan bagimu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 268).

Al Imam ath Thabari rahimahullah menjelaskan dalam tafsir beliau bahwa : Sungguh syaithan menakut-nakuti kalian dengan kefakiran apabila kalian bersedekah dan menunaikan kewajiban zakat harta kalian. Dan menyuruh kalian berbuat maksiat kepada Allah dan meninggalkan ketaatan kepada-Nya.

Sedangkan Allah menjanjikan ampunan atas dosa-dosa kalian, menutupi aib-aib kalian, membebaskan kalian dari hukuman dengan sedekah yang kalian keluarkan. Dan Allah akan menggantikan sedekah kalian itu sehingga Dia melimpahkan kepada kalian sebagian dari pemberian-Nya. (Jami'ul Bayan).

Selanjutnya, wahai saudaraku yang selalu merasa berat dalam berinfak dan bersedekah, ketahuilah TIDAK ADA SATU PUN RIWAYAT YANG MENYEBUTKAN BAHWA ORANG YANG BANYAK BERINFAK DAN BERSEDEKAH JATUH MISKIN.

Kenapa begitu ?, iya begitu, karena ketika seseorang berinfak atau bersedekah maka Allah Ta'ala akan menggantinya  dengan berlipat ganda. Allah Ta'ala berfirman :  

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui.(Q.S al Baqarah 261).

Wallahu A'lam. (3.383)

 

   

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar