Selasa, 29 Oktober 2024

AMALAN ORANG BERIMAN YANG MENDATANGKAN CINTA ALLAH

 

AMALAN ORANG BERIMAN YANG MENDATANGKAN CINTA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap saat hamba Allah SANGAT  BERHARAP DAN BERUSAHA untuk mendapatkan cinta Allah Ta'ala kepada dirinya. Dalam perkara ini Allah Ta'ala telah memberi banyak jalan. Diantaranya adalah dengan sungguh sungguh melaksanakan perintah yang  wajib dan giat pula dengan amalan yang sunnah. Dalam satu hadits qudsi, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman  :

 وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ

Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya.

Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya.  (H.R Imam Bukhari).

Ketahuilah bahwa hakikatnya semua amalan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dan mengharap ridha-Nya dan dilakukan dengan ikhlas AKAN MENDATANGKAN CINTA DARI ALLAH TA'ALA kepada hamba hamba-Nya yang mengamalkannya, diataranya adalah :

Pertama : Orang orang yang bebuat baik.

Berbuat baik, seperti membantu dengan tenaga, dengan ilmu, dengan harta dan sesuatu yang bermanfaat  bagi orang lain terutama sesama orang beriman adalah benar benar diperintahkan dalam syariat Islam yang mulia ini. Sungguh Allah Ta’ala memerintahkan untuk berbuat baik kepada manusia. Diantaranya disebutkan dalam firman-Nya :

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ

Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana ALLAH TELAH BERBUAT BAIK KEPADAMU. (Q.S al Qashash 77).

Sungguh Allah Ta’ala mencintai orang orang yang berbuat baik. Allah Ta’ala berfirman :

فَـَٔاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ ٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan ALLAH MENCINTAI ORANG ORANG YANG BERBUAT BAIK.  (Q.S Ali Imran 148).

Kedua : Orang orang yang sabar. Sungguh Allah Ta'ala mencintai orang yang sabar sebagaimana firman-Nya :

وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ.

Dan Allah mencintai orang orang yang besabar (Q.S Ali Imran 146).

Bahkan orang yang bersabar akan mendapat pahala tanpa batas dari Allah Ta'ala, sebagaimana firman-Nya : 

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah  yang disempurnakan pahala mereka tanpa batas (Q.S az  Zumar 10).

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan. (Syarah Riyadush Shalihin)

Ketiga : Orang orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Allah Ta'ala berfirman :

 اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang bertaubat dan mensucikan diri. (Q.S al Baqarah 222).

Dan ketahuilah bahwa Allah Ta’ala  mengingatkan bahwa orang yang tidak bertaubat adalah orang orang zhalim. Allah Ta’ala berfirman : 

 

وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Dan barangsiapa yang tidak bertaubat maka mereka itulah orang orang yang zhalim. (Q.S al Hujuraat 11).

Keempat : Orang yang berlaku adil. Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S an Nahal 90).

Oleh karena itu orang orang beriman hendaklah menjadi penegak keadilan dalam setiap keadaannya. Sungguh Allah Ta’ala mencintai orang yang berlaku adil. Allah Ta’ala berfirman :

 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Sungguh, Allah mencintai orang orang yang BERLAKU ADIL. (Q.S al Hujuraat 9)

Sebagai penutup tulisan ini dinukil satu  satu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ada disebutkan tiga diantara amalan yang mendatangkan KECINTAAN ALLAH TA’ALA. Dalam hal ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjawab pertanyaan Ibnu Mas’ud :

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Ibnu Mas’ud, aku bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam : Amalan apakah yang paling dicintai Allah ?. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam   menjawab : Mengerjakan shalat pada waktunya. Aku bertanya : Kemudian apa ?. Beliau menjawab : Kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya : Kemudian apa ?. Beliau menjawab, kemudian jihad di jalan Allah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (3.392)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar