Senin, 07 Oktober 2024

HAMBA ALLAH DIRINDUKAN SURGA KARENA MENJAGA LISAN

 

HAMBA ALLAH DIRINDUKAN  SURGA KARENA MENJAGA LISAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Termasuk golongan orang orang  yang dirindukan oleh surga adalah yang senantiasa menjaga lisannya. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan tentang perkara ini dalam sabda beliau :

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَا

Surga merindukan empat golongan yaitu orang yang membaca Al Quran, MENJAGA LISAN, memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan. (H.R Abu Daud dan at Tirmidzi).

Dan juga Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah memberi wasiat atau bimbingan kepada orang orang beriman tentang kewajiban memelihara dan menjaga lisan, diantaranya adalah sabda beliau :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Mutafaq ‘alaihi).

Ketahuilah  bahwa BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM bukanlah sekedar masalah etika berbicara tapi terkait dengan iman. Lihatlah lafazh hadits ini : “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir”, bukankah ini tentang iman ?.

Selain itu ketahuilah bahwa para sahabat telah mengingatkan tentang pentingnya menjaga lisan yaitu berkata yang baik atau diam.

(1) Umar bin Khaththab yang memberi nasehat tentang memelihara dan menjaga lisan. Beliau berkata : Semoga Allah merakhmati orang yang menahan diri dari banyak berbicara dan lebih mengutamakan banyak beramal. (Uyun al Akhbar, Ibnu Taimiyah).

(2) Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata : Demi Allah yang tiada sesembahan yang benar selain-Nya. Tidak ada di muka bumi ini sesuatu yang lebih butuh dipenjara dalam waktu yang lama selain daripada lisan. (Az Zuhd li Ibni Abi ‘Ashim).

(3) Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata : Sesuatu yang paling layak untuk terus dibersihkan oleh seorang hamba adalah lisannya. (Zuhd li Ibni Abi ‘Ashim).

(4) Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berpesan : Jauhilah oleh kalian kebiasaan terlalu banyak berbicara. (Az Zuhd li Ibni Abi ‘Ashim).

(5) Salman al-Farisi radhiyallahu’anhu berkata : Orang yang paling banyak dosanya pada hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak berbicara dalam kemaksiatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. (At Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliya’).

Selain itu ketahuilah bahwa ada seseorang yang dilemparkan ke neraka karena lisannya yang mendatangkan murka Allah Ta'ala. Dalam satu  hadits dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :  

إن العبد ليتكلم بالكلمة من رضوان الله , لا يلقي لها بالا , يرفعه الله بها درجات , و إن العبد ليتكلم بالكلمة من سخط الله , لا يلقي لها بالا يهوي بها في جهنم

Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. 

Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan TERSEBAB PERKATAAN TERSEBUT DIA DILEMPARKAN KE DALAM API NERAKA.  (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (3.370)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar