HAMBA ALLAH DIRINDUKAN
SURGA KARENA MENJAGA LISAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Termasuk golongan orang orang yang dirindukan oleh surga adalah yang senantiasa menjaga lisannya. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan tentang perkara ini dalam sabda beliau :
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ :
تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ
فِى شَهْرِ رَمَضَا
Surga
merindukan empat golongan yaitu orang yang membaca Al Quran, MENJAGA LISAN,
memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan. (H.R Abu Daud dan at Tirmidzi).
Dan
juga Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah memberi wasiat atau bimbingan
kepada orang orang beriman tentang kewajiban memelihara dan menjaga lisan,
diantaranya adalah sabda beliau :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ
فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
Barang
siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik
atau hendaklah ia diam. (Mutafaq ‘alaihi).
Ketahuilah bahwa
BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM bukanlah sekedar masalah etika berbicara tapi
terkait dengan iman. Lihatlah lafazh hadits ini : “Barang siapa beriman
kepada Allah dan Hari Akhir”, bukankah ini tentang iman ?.
Selain
itu ketahuilah bahwa para sahabat telah mengingatkan tentang pentingnya menjaga
lisan yaitu berkata yang baik atau diam.
(1) Umar
bin Khaththab yang memberi nasehat tentang memelihara dan menjaga lisan. Beliau
berkata : Semoga Allah merakhmati orang yang menahan diri dari banyak berbicara
dan lebih mengutamakan banyak beramal. (Uyun al Akhbar, Ibnu Taimiyah).
(2) Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata : Demi Allah yang tiada sesembahan yang benar selain-Nya. Tidak ada di muka bumi ini sesuatu yang lebih butuh dipenjara dalam waktu yang lama selain daripada lisan. (Az Zuhd li Ibni Abi ‘Ashim).
(3) Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata : Sesuatu yang paling layak untuk terus dibersihkan oleh seorang hamba adalah lisannya. (Zuhd li Ibni Abi ‘Ashim).
(4) Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berpesan : Jauhilah oleh kalian kebiasaan terlalu banyak berbicara. (Az Zuhd li Ibni Abi ‘Ashim).
(5) Salman
al-Farisi radhiyallahu’anhu berkata : Orang yang paling banyak dosanya pada
hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak berbicara dalam kemaksiatan
kepada Allah ‘Azza wa Jalla. (At Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliya’).
Selain
itu ketahuilah bahwa ada seseorang yang dilemparkan ke neraka karena lisannya
yang mendatangkan murka Allah Ta'ala. Dalam satu hadits dari Abu Hurairah disebutkan bahwa
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
إن العبد ليتكلم بالكلمة من رضوان الله , لا يلقي لها
بالا , يرفعه الله بها درجات , و إن العبد ليتكلم بالكلمة من سخط الله , لا يلقي
لها بالا يهوي بها في جهنم
Sungguh
seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhaan Allah, namun
dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan
derajatnya.
Dan
sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah,
namun dia menganggapnya ringan, dan TERSEBAB PERKATAAN TERSEBUT DIA DILEMPARKAN
KE DALAM API NERAKA. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Wallahu
A'lam. (3.370)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar