Rabu, 09 Oktober 2024

BERBOHONG ADALAH DOSA BESAR MENDATANGKAN BANYAK KEBURUKAN

BERBOHONG ADALAH DOSA BESAR MENDATANGKAN BANYAK KEBURUKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago


Kenyataan di zaman ini sungguh sangatlah banyak manusia yang dengan enteng, bermudah mudah melakukan perbuatan atau mengucapkan perkataan yang berat untuk dipertanggung jawabkan diantaranya ADALAH BERBOHONG KEPADA MANUSIA.

Galibnya, ketika seseorang berbohong maka mereka akan melakukan kebohongan berikutnya  yang lebih besar lagi untuk   menutup kebohongan yang sebelumnya. Lalu apa yang mendorong seseorang untuk sering berbohong ?. Pada umumnya  mereka berbohong untuk mendapatkan DUNIA DAN SEGALA PERHIASANNYA seperti pangkat, harta, jabatan, popularitas dan juga yang lainnya.

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata : Berbohong terhadap orang lain ada dua bentuk. Satu diantaranya adalah berbohong ketika  berbicara. Misalnya seseorang berkata : (1) Aku pernah mengatakan hal ini kepada si Fulan. Padahal dia tak pernah mengatakannya. (2) Atau dia mengatakan : Si Fulan telah berkata begini. Padahal si Fulan itu tidak pernah mengatakannya. (3) Atau dia berkata : Si Fulan telah datang. Padahal si Fulan belum datang, dan banyak lagi contoh yang lainnya. (Syarah al Kaba’ir).  

Ketahuilah bahwa orang yang biasa berbohong atau sering  berbohong maka bisa jadi menganggap enteng perbuatan bohong. Padahal sungguh berbohong adalah SALAH SATU DOSA BESAR. (Lihat al Kaba’ir, Imam adz Dzahabi).

Sifat suatu dosa besar tidak terhapus dengan banyak beribadah ataupun dengan sekedar memohon ampun tetapi untuk menghapusnya adalah dengan TAUBAT NASHUHA ATAU BERTAUBAT DENGAN SEBENAR BENAR TAUBAT.

Sungguh sangat banyak keburukan yang akan mendatangi orang yang suka berbohong, diantaranya adalah :

(1)  Terhalang untuk mendapat hidayah. Allah Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi PEMBOHONG. (Q.S  al Ghafir 28).

Syaikh as Sa'di berkata : Maka orang yang seperti ini (yaitu suka berbohong, peny.) tidak akan diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala menuju jalan kebenaran, baik pada maknanya ataupun pada dalilnya. Dan Allh tidak akan membimbingnya kepada jalan yang lurus. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

(2) Pasti akan mendapatkan celaka dan terbenam dalam kebodohan. Allah Ta'ala berfirman :

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ  الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ

Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian. (Q.S adz Dazriyat 10 – 11).

(3) Perbuatan bohong  mengantarkan seseorang ke neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim).

 

Selain itu, ketahuilah bahwa diantara   dampak buruk dari berbohong  adalah  menjadikan seseorang tidak dipercaya orang lain dan merugikan orang lain. Menjadikan bohong sebagai karakternya karena terus menerus dilakukan dan tertekan jiwanya karena yang dilakukannya yaitu berbohong yang hakikatnya bertentangan dengan hati nuraninya yang paling dalam.

Wallahu A'lam. (3.373)

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar