BERBOHONG ADALAH DOSA
BESAR MENDATANGKAN BANYAK KEBURUKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Kenyataan di zaman ini sungguh sangatlah banyak manusia yang dengan enteng, bermudah mudah melakukan perbuatan atau mengucapkan perkataan yang berat untuk dipertanggung jawabkan diantaranya ADALAH BERBOHONG KEPADA MANUSIA.
Galibnya, ketika seseorang berbohong maka mereka akan melakukan kebohongan berikutnya yang lebih besar lagi untuk menutup kebohongan yang sebelumnya. Lalu apa yang mendorong seseorang untuk sering berbohong ?. Pada umumnya mereka berbohong untuk mendapatkan DUNIA DAN SEGALA PERHIASANNYA seperti pangkat, harta, jabatan, popularitas dan juga yang lainnya.
Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata : Berbohong terhadap orang lain ada dua bentuk. Satu diantaranya adalah berbohong ketika berbicara. Misalnya seseorang berkata : (1) Aku pernah mengatakan hal ini kepada si Fulan. Padahal dia tak pernah mengatakannya. (2) Atau dia mengatakan : Si Fulan telah berkata begini. Padahal si Fulan itu tidak pernah mengatakannya. (3) Atau dia berkata : Si Fulan telah datang. Padahal si Fulan belum datang, dan banyak lagi contoh yang lainnya. (Syarah al Kaba’ir).
Ketahuilah bahwa orang yang biasa berbohong atau sering berbohong maka bisa jadi menganggap enteng perbuatan bohong. Padahal sungguh berbohong adalah SALAH SATU DOSA BESAR. (Lihat al Kaba’ir, Imam adz Dzahabi).
Sifat suatu dosa besar tidak terhapus dengan banyak
beribadah ataupun dengan sekedar memohon ampun tetapi untuk menghapusnya adalah
dengan TAUBAT NASHUHA ATAU BERTAUBAT DENGAN SEBENAR BENAR TAUBAT.
Sungguh sangat banyak keburukan yang akan mendatangi
orang yang suka berbohong, diantaranya adalah :
(1) Terhalang untuk mendapat hidayah.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ
مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui
batas lagi PEMBOHONG. (Q.S al Ghafir 28).
Syaikh as Sa'di berkata : Maka orang yang seperti ini
(yaitu suka berbohong, peny.) tidak akan diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala menuju
jalan kebenaran, baik pada maknanya ataupun pada dalilnya. Dan Allh tidak akan
membimbingnya kepada jalan yang lurus. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
(2) Pasti akan mendapatkan celaka dan
terbenam dalam kebodohan. Allah Ta'ala berfirman :
قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ
Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian. (Q.S adz Dazriyat 10 – 11).
(3) Perbuatan bohong mengantarkan seseorang ke neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim).
Selain itu, ketahuilah bahwa diantara dampak buruk dari berbohong adalah menjadikan seseorang tidak dipercaya orang lain dan merugikan orang lain. Menjadikan bohong sebagai karakternya karena terus menerus dilakukan dan tertekan jiwanya karena yang dilakukannya yaitu berbohong yang hakikatnya bertentangan dengan hati nuraninya yang paling dalam.
Wallahu A'lam. (3.373)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar