Kamis, 17 Oktober 2024

NIKMAT PALING BESAR ADALAH HIDAYAH BERAGAMA ISLAM

 

NIKMAT PALING  BESAR ADALAH HIDAYAH BERAGAMA ISLAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Tidak ada sesuatu pun yang bisa memberi nikmat kepada makhluk termasuk manusia.  Sungguh, SETIAP HAMBA ALLAH WAJIB MEYAKINI DENGAN SEYAKIN YAKINNYA bahwa semua nikmat adalah dari Allah Ta'ala datangnya, bukan dari selain-Nya. Allah Ta'ala berfirman :

وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ

Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53).

Dan sangatlah banyak nikmat itu baik jumlahnya maupun jenisnya sehingga kita tidak akan pernah mampu menghitungnya. Allah Ta'ala  berfirman  : 

وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ  

Dan jika kalian menghitung nikmat Allah maka engkau tidak akan mampu menghitungnya. (Q.S Ibrahim 34)

Ketahuilah bahwa sesungguhnya nikmat dari Allah tidak ada yang kecil karena datang dari Allah Yang Mahabesar. Tetapi ada nikmat yang PALING BESAR YANG DIANUGERAHKAN KEPADA HAMBA HAMBA-NYA yaitu nikmat hidayah memegang agama Islam  yang telah Dia pilihkan untuk hamba-Nya :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا 

Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Q.S  al Maidah 3.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata : Inilah  nikmat Allah yang paling besar terhadap umat ini. Yaitu dengan Dia menyempurnakan untuk mereka agama mereka, sehingga mereka tidak lagi membutuhkan agama selain itu dan juga tidak membutuhkan nabi selain nabi mereka. (Tafsir Ibnu Katsir).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullah berkata : Nikmat Allah yang paling besar terhadap hamba hamba-Nya  adalah perintah-Nya kepada mereka untuk beriman dan hidayah yang dia berikan kepada mereka. Merekalah orang yang paling besar nikmatnya secara mutlak yang disebutkan dalam firman-Nya :

 اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka. (Q.S Al-Fatihah: 6-7). Lihat Jami'ul Masa'il,

Kesimpulannya, bahwa nikmat yang paling besar terhadap hamba-Nya adalah diberinya mereka taufiq untuk mengenal dan bertauhid kepada-Nya dan mengikuti Rasul rasul-Nya serta berkomitmen terhadap syariat-Nya. DAN  SUNGGUH MENJADI KEWAJIBAN PALING UTAMA HAMBA HAMBA ALLAH  UNTUK  BERSYUKUR TERHADAP SEMUA NIKMAT.

Syaikh Abdurrahman Naashir as-Sa’di rahimahullah berkata : Yakni bersyukurlah kalian terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepada kalian dan juga terhadap tercegahnya adzab dari kalian.

Di dalam syukur harus terkandung pengakuan dan kesadaran bahwa nikmat itu semata-mata dari Allah semata, dzikir dan pujian yang diucapkan melalaui lisannya serta ketaatan anggota badannya untuk semakin tunduk dan patuh dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

 

Al Imam Ibnu Rajab al Hambali mengingatkan : Barangsiapa yang mendapat banyak nikmat hendaknya DIA IKAT NIKMAT ITU DENGAN SYUKUR. Kalau tidak, nikmat itu akan pergi. (Majmu' Rasail)

Kemudian, sebagai penutup tulisan ini dinukil perkataan Syaikh Hamd al Kaus tentang nikmat besar dalam kehidupan. Beliau berkata : Diantara nikmat  besar dalam kehidupan  orang beriman adalah :

(1) Allah Ta'ala beri taufik pada seorang insan untuk MENDAPATKAN ILMU YANG BERMANFAAT, sehingga dia terhindar dari syubhat, kesesatan dan fitnah.

(2) Allah Ta'ala beri juga TAUFIK PADANYA UNTUK BERAMAL SHALIH sehingga ia terhindar dari syahwat, menyia nyiakan waktu dan umur.

 

(3) Allah Ta'ala CUKUPKAN DIA DENGAN YANG HALAL sehingga ia tak mengambil yang haram. Allah Ta'ala beri dia karunia-Nya sehingga tak perlu yang lain. (Dari @twitulama).

Wallahu A'lam. (3.377)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar