NIKMAT PALING BESAR
ADALAH HIDAYAH BERAGAMA ISLAM
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Tidak
ada sesuatu pun yang bisa memberi nikmat kepada makhluk termasuk manusia. Sungguh, SETIAP
HAMBA ALLAH WAJIB MEYAKINI DENGAN SEYAKIN YAKINNYA bahwa semua nikmat adalah
dari Allah Ta'ala datangnya, bukan dari selain-Nya. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ
Dan segala nikmat
yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53).
Dan
sangatlah banyak nikmat itu baik jumlahnya maupun jenisnya sehingga kita tidak
akan pernah mampu menghitungnya. Allah Ta'ala berfirman :
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا
تُحْصُوهَآ ۗ
Dan jika kalian
menghitung nikmat Allah maka engkau tidak akan mampu menghitungnya. (Q.S
Ibrahim 34)
Ketahuilah
bahwa sesungguhnya nikmat dari Allah tidak ada yang kecil karena datang dari
Allah Yang Mahabesar. Tetapi ada nikmat yang PALING BESAR YANG DIANUGERAHKAN
KEPADA HAMBA HAMBA-NYA yaitu nikmat hidayah memegang agama Islam yang telah Dia pilihkan untuk hamba-Nya :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ
نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Pada
hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Q.S al Maidah 3.
Ibnu
Katsir rahimahullah berkata : Inilah nikmat Allah yang paling besar terhadap umat
ini. Yaitu dengan Dia menyempurnakan untuk mereka agama mereka, sehingga mereka
tidak lagi membutuhkan agama selain itu dan juga tidak membutuhkan nabi selain
nabi mereka. (Tafsir Ibnu Katsir).
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiah rahimahullah berkata : Nikmat Allah yang paling besar
terhadap hamba hamba-Nya adalah perintah-Nya
kepada mereka untuk beriman dan hidayah yang dia berikan kepada mereka.
Merekalah orang yang paling besar nikmatnya secara mutlak yang disebutkan dalam
firman-Nya :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Tunjukilah
kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang Engkau beri nikmat kepada
mereka. (Q.S Al-Fatihah: 6-7). Lihat Jami'ul Masa'il,
Kesimpulannya,
bahwa nikmat yang paling besar terhadap hamba-Nya adalah diberinya mereka
taufiq untuk mengenal dan bertauhid kepada-Nya dan mengikuti Rasul rasul-Nya
serta berkomitmen terhadap syariat-Nya. DAN
SUNGGUH MENJADI KEWAJIBAN PALING UTAMA HAMBA HAMBA ALLAH UNTUK
BERSYUKUR TERHADAP SEMUA NIKMAT.
Syaikh
Abdurrahman Naashir as-Sa’di rahimahullah berkata : Yakni
bersyukurlah kalian terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepada kalian dan
juga terhadap tercegahnya adzab dari kalian.
Di dalam
syukur harus terkandung pengakuan dan kesadaran bahwa nikmat itu semata-mata
dari Allah semata, dzikir dan pujian yang diucapkan melalaui lisannya serta
ketaatan anggota badannya untuk semakin tunduk dan patuh dalam melaksanakan
perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Al Imam Ibnu Rajab al Hambali mengingatkan : Barangsiapa yang
mendapat banyak nikmat hendaknya DIA IKAT NIKMAT ITU DENGAN SYUKUR. Kalau
tidak, nikmat itu akan pergi. (Majmu' Rasail)
Kemudian,
sebagai penutup tulisan ini dinukil perkataan Syaikh Hamd al Kaus tentang
nikmat besar dalam kehidupan. Beliau berkata : Diantara
nikmat besar dalam kehidupan
orang beriman adalah :
(1)
Allah Ta'ala beri taufik pada seorang insan untuk MENDAPATKAN ILMU YANG
BERMANFAAT, sehingga dia terhindar dari syubhat, kesesatan dan fitnah.
(2)
Allah Ta'ala beri juga TAUFIK PADANYA UNTUK BERAMAL SHALIH sehingga ia
terhindar dari syahwat, menyia nyiakan waktu dan umur.
(3)
Allah Ta'ala CUKUPKAN DIA DENGAN YANG HALAL sehingga ia tak mengambil yang
haram. Allah Ta'ala beri dia karunia-Nya sehingga tak perlu yang lain. (Dari
@twitulama).
Wallahu A'lam. (3.377)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar