MASIH DI ALAM
BARZAKH SUDAH DATANG PENYESALAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketahuilah bahwa saat ini ratusan juta manusia YANG
TELAH MATI DIDATANGI PENYESALAN AMAT SANGAT DI BARZAKH ATAU DI ALAM KUBURNYA.
Kenapa ?, karena mereka tak berbekal sebelum mati. Bahkan adapula
yang mengingkari perintah dan larangan Allah Ta’ala ketika masih
hidup.
Lalu, mereka memohon kepada Allah Ta’ala sesuatu YANG
TIDAK MUNGKIN UNTUK DIKABULKAN yaitu agar bisa dikembalikan ke dunia.
Diantara harapan atau angan angan mereka adalah INGIN HIDUP KEMBALI DI DUNIA
UNTUK BERAMAL SHALIH. Allah Ta’ala berfirman :
حَتَّى إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتَ قَالَ رَبِّ
ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ
(Demikianlah keadaan orang orang ingkar itu) Hingga
apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : Ya Rabb-ku
kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku dapat MELAKUKAN AMAL SHALIH yang telah
aku tinggalkan. (Q.S al Mukminun 99-100)
Allah Ta’ala berfirman :
رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ
صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
(Mereka berkata), Ya Rabb kami, kami telah melihat dan
mendengar maka kembalikanlah kami (ke dunia) niscaya kami akan mengerjakan
kebajikan. Sungguh kami adalah orang orang yang yakin. (Q.S as Sajdah 12).
Sungguh ada banyak sebab yang membuat mereka menyesal.
Dua diantaranya adalah karena :
(1) Tak mau berjalan ke masjid untuk shalat berjamaah,
padahal berjalan ke masjid untuk beribadah adalah salah satu kesempatan dosa
dihapus. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mengingatkan dalam satu sabda
beliau :
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu hamba hamba Allah selagi bisa berjalan
ke masjid untuk shalat berjamaah, bagi laki laki, maka berjalanlah. Jangan
menunggu waktu ke masjid setelah TAK BISA BERJALAN SENDIRI LALU DIGOTONG untuk
dishalatkan.
(2) Tak mau berusaha shalat di belakang imam. Sungguh
ketika seorang hamba shalat di belakang imam dan mendapat takbir pertama
bersama imam maka akan memperoleh DUA
KEUTAMAAN, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِى جَمَاعَةٍ
يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ
النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
Barangsiapa shalat karena Allah (selama) empat puluh
hari secara berjamaah, tidak ketinggalan takbir pertama (takbiratul
ihram atau takbir pertama pembuka shalat bersama imam) maka
akan ditetapkan baginya TERBEBAS DARI DUA HAL. (1) Terbebas dari
adzab neraka dan (2) Terbebas dari kemunafikan. (H.R Imam at Tirmidzi dan
yang selainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Oleh
karena itu hamba hamba Allah selagi mampu shalatlah dibelakang imam dan
dapatkan takbir pertama bersama imam. Jangan ditunggu untuk dishalatkan lalu diberi tempat di depan imam.
Wallahu A'lam. (2.940).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar