TAKUT KEPADA
ALLAH DENGAN SEBENAR BENARNYA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh banyak
orang disekitar kita yang begitu TAKUT tentang
kebutuhan hidupnya di masa depan lalu bekerja siang malam mencari harta. Ada
pula orang yang sangat TAKUT kehilangan harta lalu berusaha menjaganya dengan
berbagai cara.
Ada pula orang
yang TAKUT tidak lulus ujian akhir lalu belajar habis habisan. Kemudian, ada pula orang orang
yang TAKUT keamanannya terganggu, lalu berusaha
dengan segala macam cara agar kehidupannya tetap tenang dan nyaman meskipun
harus mengeluarkan biaya yang banyak. Sunguh itu semua tidak salah asal
dilakukan dalam batas kewajaran dan dengan cara cara yang halal.
Namun kita
lihat banyak pula orang yang TIDAK ADA RASA TAKUT kepada Allah Ta'ala, begitu mudahnya
mengerjakan dosa dan maksiat. Seolah olah dia tidak khawatir nasibnya, mereka tidak peduli tentang iman dan amal shalih
sebagai bekalnya untuk kembali ke negeri akhirat.
Ketahuilah
bahwa memang sumber malapetaka yang paling dahsyat bagi manusia di dunia dan di
akhirat adalah KETIKA TIDAK ADA RASA TAKUT DENGAN SEBENAR BENAR TAKUT KEPADA ALLAH TA'ALA. Jika rasa takut kepada
Allah tidak ada maka segala sesuatu yang diucapkan atau dilakukan adalah dengan
mengikuti dua perkara yang membahayakan :
Pertama : Mengikuti
hawa nafsu yang cenderung kepada keburukan. Allah Ta'ala
berfirman :
۞
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا
مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ
(Yusuf berkata)
Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya
nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang diberi rahmat
oleh Rabb-ku. Sesungguhnya Rabb-ku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Yusuf
53).
Sungguh Allah
Ta'ala telah mengingatkan tentang orang orang yang mampu menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya.
وَأَمَّا
مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ فَإِنَّ
ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ
Dan adapun
orang orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari
(keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh surgalah tempat tinggal (nya). Q.S
an Naazi’at 40-41.
Kedua : Mengikuti
bisikan syaithan yang ingin menyesatkan manusia. Allah
Ta’ala berfirman :
وَيُرِيدُ
الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا
Dan syaithan itu bermaksud menyesatkan mereka (manusia, dengan) kesesatan yang sejauh jauhnya. (Q.S an Nisa’ 60).
Sungguh, ada banyak jalan untuk mendatangkan rasa takut kepada Allah Ta'ala, diantaranya adalah :
Pertama :
Belajar ilmu syar'i.
Sungguh, dengan ilmu syar'i yang dimiliki seseorang maka datanglah rasa takutnya kepada Allah
Ta'ala dan juga takut kepada adzab-Nya. Tentang ruang lingkup ilmu syar'i
dijelaskan oleh Syaikh
bin Baaz yaitu :
(1) Ilmu yang terkandung dalam al Qur an
dan as Sunnah. (2) Ilmu tentang Allah dan Sifat sifat-Nya. (3) Ilmu tentang hak
Allah terhadap hamba-Nya. (4) Ilmu tentang segala hal yang disyari’atkan Allah
kepada hamba hambaNya. (5) Termasuk pula ilmu tentang jalan yang akan
mengantarkan hamba kepada ilmu itu beserta rinciannya.
Kedua : Berteman dengan orang orang yang takut kepada Allah.
Ketahuilah bahwa teman akrab akan banyak memberikan pengaruh kepada agama seseorang termasuk rasa takutnya kepada Allah Ta'alal. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan tentang hal ini dalam sabda beliau :
المرء
على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya. (H.R Abu Daud dan at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)
Jadi, berusahalah berteman dengan orang orang yang TAKUT KEPADA ALLAH TA'ALA yaitu yang selalu menjaga ketaatannya, menjaga ketakwaannya, senang beribadah, baik akhlaknya dan sangat senang mengikuti majlis ilmu. Berteman dengan orang yang baik akan membantu kita untuk mendapatkan jalan kebaikan dan menetapinya.
Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.958)
Mantap pak ustad
BalasHapus