AKHLAK MULIA BISA
MENGANTARKAN KE SURGA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketahuilah bahwa PENGHUNI DUNIA yang paling baik akhlaknya adalah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Sungguh Allah Ta’ala yang memuji akhlak beliau dalam firman-Nya :
وَإِنَّكَ
لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S al Qalam 4)
Bahkan salah satu tujuan beliau diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. Beliau bersabda :
إِنَّمَا
بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. (H.R Imam Ahmad dan Imam Bukhari dalam Adaabul Mufrad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Oleh karena itu, sebagai umat beliau maka datang pula kewajiban kepada kita selalu BERHIAS DIRI DENGAN AKHLAK YANG BAIK. Lalu apa makna akhlak yang baik. Lalu apa makna atau hakikat akhlak yang baik terhadap orang lain.
Imam Hasan al Bashri berkata : Hakikat akhlak mulia adalah mudah berbuat baik kepada orang lain, tidak mengganggu orang lain, dan wajah yang sering berseri-seri karena murah senyum. (Al Minhaaj Syarh Sahih Muslim, Imam an Nawawi).
Imam
Ibnul Qayyim dalam kitab Madaarijus Saalikin, menjelaskan kepada kita yaitu
mencakup tiga hal : (1) Berbuat baik kepada orang lain. (2) Menghindari sesuatu
yang menyakiti atau yang tidak disukai orang lain. (3) Menahan diri jika
disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain.
Ketahuilah bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang amalan yang banyak memasukkan manusia ke dalam surga. Beliau menjawab :
أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ
تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
Perkara yang banyak memasukkan
seseorang ke dalam surga adalah Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Bahkan dijelaskan pula oleh Rasulullah Salallahu 'allaihi wasallam bahwa seseorang yang paling baik akhlaknya akan mendapat surga tertinggi yaitu paling dekat kedudukannya dengan Nabi pada hari Kiamat. Beliau bersabda :
عَنْ أَبِي
ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَحَبُّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبُكُمْ مِنِّي مَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا
وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَسَاوِيكُمْ أَخْلَاقًا
الثَّرْثَارُونَ الْمُتَشَدِّقُونَ الْمُتَفَيْهِقُونَ
Dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Orang yang paling aku cintai dan yang
paling dekat denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling baik
akhlaknya.
Dan orang yang paling aku benci dan paling jauh
denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling buruk akhlaknya. Yaitu
mereka yang banyak berbicara dan suka mencemooh manusia dengan kata-katanya.
(H.R Imam Ahmad).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah terus
menerus berusaha menghiasi dirinya dengan akhlak mulia. Dan juga berdoa
kepada Allah Ta'ala, sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam :
اَللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ
خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي
Ya Allah, Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Wallahu A'lam. (2.955)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar