MANUSIA
MUNAFIK SUKA MELALAIKAN SHALAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah
mengingatkan bahwa shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya :
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا
مَوْقُوتًا
Sungguh, shalat itu adalah kewajiban DITENTUKAN
WAKTUNYA atas orang orang beriman. (Q.S an Nisa’ 103).
Ketahuilah
bahwa salah satu ibadah yang DICINTAI ALLAH TA'ALA adalah shalat PADA WAKTUNYA.
Dalam hal ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjawab pertanyaan Ibnu
Mas’ud :
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ
أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ
ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Dari Ibnu Mas’ud, aku bertanya kepada Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam : Amalan apakah yang paling dicintai Allah ?.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjawab
: Mengerjakan shalat pada waktunya. Aku bertanya : Kemudian
apa ?. Beliau menjawab : Kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya
: Kemudian apa ?. Beliau menjawab, kemudian jihad di jalan Allah. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Oleh
karena itu seorang hamba jangan pernah melalaikan shalat. Hamba hamba Allah
hendaklah sungguh sungguh menjaga datangnya waktu shalat. Sangatlah berat
ancaman Allah Ta'ala terhadap orang yang melalaikan shalat. Allah Ta’ala
memberi cap dengan CELAKA, sebagaimana firman-Nya :
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ
سَاهُونَ فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
Maka
CELAKALAH ORANG YANG SHALAT. (yaitu) ORANG ORANG YANG LALAI terhadap shalatnya.
(Q.S al Ma’un 4-5).
Syaikh
as Sa’di berkata : “Maka celakalah (bagi) orang orang yang
shalat” yaitu orang orang (terbiasa, konsisten) menegakkan shalat,
tapi mereka adalah “orang yang lalai terhadap shalatnya”. YAITU
MENYIA NYIAKANNYA. Tidak shalat hingga waktunya berlalu dan tidak memenuhi
rukun rukunnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Syaikh
Muhammad bin Shalih al Utsaimin mengatakan bahwa salah satu makna
MELALAIKAN SHALAT dalam ayat ini adalah : TIDAK MELAKSANAKAN SHALAT DI AWAL
WAKTU. (Tafsir Juz ‘Amma)
Sungguh
manusia yang suka melalaikan shalat dari waktunya adalah orang orang munafik. Dari
Anas bin Malik bahwa yang terbiasa melalaikan shalat dari waktunya adalah
orang orang orang munafik.
تلك صلاة المنافق يجلس يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرنى
الشيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا
Ini
adalah shalat orang munafik. Ia duduk sampai matahari terbenam di antara
dua tanduk syaithan. Lalu ia mengerjakan shalat 'Ashar empat
raka'at. Ia hanya mengingat Allah dalam waktu yang sedikit. (H.R
Imam Muslim).
Selain itu, termasuk
sifat buruk orang munafik dalam melaksanakan shalat adalah mereka BERDIRI DENGAN MALAS DAN BERMAKSUD RIYA. Allah Ta'ala berfirman
:
إِنَّ
ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى
ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ
إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya
orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Dan
apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah
mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. (Q.S an Nisaa’
142).
Syaikh as Sa'di
berkata : Rasa malas itu tidaklah ada kecuali karena tidak adanya kehendak
untuk melakukannya dalam hati mereka, dan sekiranya bukan karena hati mereka
itu kosong dari keinginan kepada Allah dan kepada apa yang ada di sisi-Nya
serta tidak ada keimanan, pastilah tidak ada rasa malas dalam diri mereka. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman)
Wallahu A'lam.
(2.953).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar