HIASI DIRI
DENGAN SIFAT DERMAWAN DAN BACAAN AL QUR AN DI BULAN RAMADHAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, ketika orang orang beriman berada di bulan Ramadhan maka ibadah wajib pada bulan itu adalah melakukan puasa fardhu sebagaimana perintah Allah Ta'ala dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).
Selain itu sungguh sangatlah banyak ibadah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan di bulan Ramadhan, seperti shalat lail atau shalat tarawih. Dan juga orang orang beriman hendaklah berhias diri di bulan Ramadhan dengan SIFAT DERMAWAN SERTA BACAAN AL QUR AN. Perkara ini dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam satu hadits dari Ibnu Abbas, yaitu :
كان رسول الله صلى الله عليه
وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل
ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من
الريح المرسَلة
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan
lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap
malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus. (H.R Imam Bukhari).
Oleh karena itu hamba hamba
hendaklah berusaha menjadi orang
dermawan dan memperbanyak membaca al Qur an di bulan Ramadhan
sebagaimana dilakukan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam yang disebutkan
pada hadits riwayat Imam Bukhari tersebut diatas. Tentang keutamaan sifat dermawan dan bacaan
al Qur an diantaranya adalah :
Pertama : Sungguh kedermawanan yang
ditunjukkan dengan suka bersedekah atau
berinfak adalah pelindung terhadap api neraka. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam bersabda :
عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ
قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ
مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ ثُمَّ ذَكَرَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا
وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ قَالَ شُعْبَةُ أَمَّا مَرَّتَيْنِ فَلَا أَشُكُّ ثُمَّ
قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ
طَيِّبَةٍ
Dari Adi bin Hatim radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah menyebutkan tentang neraka, kemudian
berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Kemudian menyebutkan
neraka lalu berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya.
Kemudian menyebutkan neraka dan berlindung diri
darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Syu’bah berkata: kemungkinan dua
kali, lalu saya tidak ragu. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda: Hindarkan dirimu dari neraka walaupun hanya (sedekah) dengan separoh
butir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang
baik. (Muttafaq 'alaih)
Dalam redaksi dari Imam Muslim, disebutkan :
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ
يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Siapa di antara kalian yang mampu membentengi diri
dari neraka walau dengan separoh butir kurma hendaknya ia lakukan.
Kedua : Bacaan al Qur an
mendatangkan syafaat di akhirat. Yaitu sebagaimana disebutkan dalam satu hadits
dari Abu Umamah :
اقْرَءُوا
الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ.
Bacalah
Al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi
syafa’at kepada pembacanya. (H.R. Muslim, dari Abu Umamah).
Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.974)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar