KELIRU BERAT
JIKA WAKTU UNTUK URUSAN AKHIRAT HANYA SEKEDARNYA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh waktu
adalah nikmat dan karunia Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala membagi sama rata untuk semua hamba hamba-Nya yaitu 24 jam
sehari semalam. Tidak ada yang dapat waktu lebih atau kurang dari itu. Apakah
mereka punya jabatan tinggi, jabatan rendah ataupun tak punya jabatan. Apakah
seseorang biasa sibuk atau memiliki banyak kesibukan dalam hidupnya, tetap
dapat 24 jam saja.
Hakikatnya manusia boleh menggunakan waktunya sesukanya. Tetapi manusia diberi akal, bisa berfikir, menggunakan waktunya untuk segala sesuatu yang dianggapnya hal paling penting dan paling bermanfaat bagi dirinya. Cuma sering kita menyaksikan banyak manusia yang abai terhadap waktu yang merupakan nikmat Allah Ta'ala baginya.
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan agar hamba hamba Allah jangan tertipu dengan waktu sebagaimana sabda beliau :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ
وَالْفَرَاغُ
Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan
keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang. (H.R Imam Bukhari).
Memang ada diantara manusia yang tertipu dengan waktu
yaitu tidak menggunakan waktunya untuk melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala.
Sungguh Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56)
Tentang ayat
ini, Syaikh as Sa'di berkata : Inilah tujuan Allah Ta'ala
menciptakan jin dan manusia. Dan Allah Ta'ala mengutus semua Rasul untuk tujuan
tersebut. Tujuan tersebut MENYEMBAH ALLAH TA'ALA, yang mencakup : (1) Berilmu
tentang Allah Ta'ala. (2) Mencintai-Nya. (3) Kembali kepada-Nya. (4) Menghadap
kepada-Nya dan (5) Berpaling dari selain-Nya.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh karena itu hamba hamba Allah, hakikatnya mestilah
menggunakan waktunya dengan baik TERUTAMA
SEKALI untuk urusan akhiratnya, yaitu
beribadah, mengabdi dan menyembah kepada Allah Ta'ala. Janganlah seorang hamba
menggunakan waktunya PALING UTAMA untuk dunianya. Lalu sisa sisa waktu digunakan untuk urusan
akhirat. Ini KELIRU BERAT DAN AKAN MENDATANGKAN PENYESALAN DI AKHIRAT KELAK.
Yakinlah.
Ketahuilah bahwa orang yang membiarkan waktunya kosong dan tidak digunakan untuk mengingat Allah dengan beribadah kepadaNya maka intinya dia termasuk orang yang tertipu dengan waktu. Jadi, kejarlah akhirat. SUNGGUH SUNGGUHLAH MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK URUSAN AKHIRAT. Sungguh akhirat itu jauh LEBIH BAIK DARI PADA DUNIA. Ingatlah bahwa Allah Ta’ala berfirman :
وَلَلْآخِرَةُ
خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
Dan sungguh yang kemudian itu (kehidupan akhirat) lebih baik bagimu dari yang permulaan (kehidupan dunia). Q.S adh Dhuha 4.
Wallahu A'lam. (2.937)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar