PUASA
MELINDUNGI ORANG BERIMAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Berpuasa adalah amal ibadah yang tak ada bandingannya yaitu sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
عَنْ
أَبِي اُمَامَةَ أنَّهُ سَأَلَ رَسُو الله سَلَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أيُّ
العَمَلِ اَفْضَلُ قال عَلَيْكَ بِا لصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ
Dari Abu Umamah, bahwa dia bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, apakah amal yang paling utama. Beliau menjawab : Hendaklah engkau selalu berpuasa, SESUNGGUHNYA PUASA ITU TAK ADA BANDINGANNYA. (H.R an Nasa’i, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Sungguh ibadah puasa memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah Ta’ala, diantaranya adalah sebagai PERISAI atau pelindung di dunia dan di akhirat bagi yang sungguh sungguh mengamalkannya. Dalam sebuah hadits, Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصِّيَامُ
جُنَّةٌ
Puasa adalah
perisai (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Syaikh Muhammad
bin Shalih al Utsaimin berkata : Yang dimaksud puasa sebagai (جُنَّةٌ)
(perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi
pelakunya di dunia dan juga di akhirat :
(1) Adapun di
dunia, kata beliau, maka akan menjadi pelindung yang akan menghalangi
ORANG YANG BERPUASA untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat
puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas
orang yang menzhalimi dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang
mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan : Aku sedang
berpuasa.
(2) Adapun di
akhirat maka puasa menjadi perisai yang akan melindungi dan
menghalangi diri ORANG YANG BERPUASA dari api neraka pada hari kiamat (Lihat Syarh
Arba’in an Nawawiyyah).
Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan : Puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan buruk yang merusak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَالصِّيَامُ
جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ
فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
Puasa adalah
perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji
dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka
ucapkanlah : Aku sedang berpuasa (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim). Lihat
Jami’ul Ulum wal Hikam.
Oleh karena
itu, hamba hamba Allah tetaplah menjaga puasa wajib di bulan Ramadhan dan
menambahnya pula dengan puasa puasa sunnah yang disyariatkan sehingga menjadi
pelindung bagi dirinya di dunia dan di akhirat kelak.
Wallahu A'lam. (2.964)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar