PEKARA YANG
DIANJURKAN KETIKA MENERIMA PEMBERIAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Dalam pergaulan di
masyarakat, lebih khusus lagi dalam bersaudara dan bertetangga terkadang kita
diberi sesuatu berupa makanan, atau pakaian dan yang lainnya.
Sungguh hakikatnya pemberian itu adalah nikmat dari Allah Ta'ala yang
didatangkan melalui orang yang memberi.
Oleh
karena itu ketika seseorang mendapat pemberian dari orang lain seberapapun
kecilnya maka :
Pertama : YANG SANGAT
DIANJURKAN ADALAH MEMBACA KALIMAT PUJIAN KEPADA ALLAH TA'ALA ATAS NIKMATNYA
YAKNI ALHAMDULILLAH SEBAGAI SALAH SATU TANDA BERSYUKUR. Ketahuilah bahwa
salah satu perintah bersyukur disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن
طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ
تَعْبُدُونَ
Wahai
orang orang yang beriman !. Makanlah dari rizki yang yang Kami berikan
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (Q.S al Baqarah 172)
Sungguh beruntung orang orang yang senantiasa memuji Allah Ta'ala sebagai salah satu tanda bersyukur yaitu dengan mengucapkan Alhamdulillah. Ketahuilah bahwa ketika seseorang misalnya, diberi tetangganya sepiring kurma maka nikmat kurma itu akan hilang dalam waktu yang tidak terlalu lama karena itu adalah nikmat dunia.
Tetapi ketahuilah bahwa bersyukur dengan mengucapkan kalimat Alhamdulillah
ternyata LEBIH BERNILAI dari nikmat
kurma karena ucapan Alhamdulillah itu adalah nikmat akhirat. Akan dibawa ke negeri
akhirat dan ikut memberatkan timbangan amal shalih orang yang mengucapkannya.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan dalam sabda beliau :
ما أنْعَمَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بنعْمةٍ فَقالَ الحَمْدُ
لِلَّهِ إلاَّ كانَ ما أعْطَى أفْضَلَ مِمَّا أخَذَ
Tidaklah Allah menganugerahkan kenikmatan apapun pada seorang hamba lalu dia mengucapkan ALHAMDULILLAH, kecuali apa yang Dia berikan (kepadanya berupa membaca alhamdulillah) lebih utama daripada (nikmat) apa yang dia terima. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Kedua : Juga dianjurkan untuk mendoakan orang yang memberi. Sungguh mengucapkan terima kasih
kepada manusia adalah akhlak mulia yang diajarkan dalam syariat Islam. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
مَن صُنِعَ إليهِ معروفٌ فقالَ لفاعلِهِ :
جزاكَ اللَّهُ خيرًا فقد أبلغَ في الثَّناءِ
Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : Jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa terima kasihnya. (H.R at Tirmidzi, ia berkata bahwa hadits ini hasan jayyid gharib. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar