SANGAT
BERUNTUNG ORANG YANG BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUANYA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, Allah Ta'ala
memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada sesama dan tentu berbuat baik
kepada orang tua LEBIH UTAMA. Sungguh Allah Ta'ala SECARA TEGAS memerintahkan
hamba hamba-Nya untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Bahkan berbuat baik
kepada orang tua DIPERINTAHKAN ALLAH TA'ALA SETELAH LARANGAN
MEMPERSEKUTUKAN-NYA. Allah Ta'ala
berfirman :
وَقَضَىٰ
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ
Dan Rabb-mu
telah memerintahkan agar kamu jangan mempersekutukan-Nya dengan apapun,
berbuat baik kepada ibu bapak (dengan cara yang paling baik)… Q.S. al Israa’
23.
Ketika seorang
anak berbuat berbuat baik dengan cara paling baik kepada orang tuanya maka
PASTILAH MENDATANGKAN KEBAHAGIAN KEPADA KEDUANYA apalagi setelah mereka berumur
lanjut. Namun demikian hakikatnya yang paling beruntung adalah anak anak yang
berbuat baik kepada orang tuanya, karena MEREKA TELAH MELAKSANAKAN SALAH SATU PERINTAH
YANG SANGAT PENTING DARI ALLAH TA'ALA.
Selain itu,
ketahuilah bahwa sangatlah banyak kebaikan dan keutamaan yang akan mendatangi
anak anak yang senantiasa berbuat baik kepada orang tuanya, diantaranya :
Pertama :
Mendapat ridha Allah Ta'ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
bersabda :
رِضَا الرَبِّ فِى رِضَا الوَالِدِ و سُخْطُ الرَبِّ فِى
سُخْطِ الوَالِدِ
Ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan
murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua. (H.R Imam Bukhari dalam
Adabul Mufrad, Ibnu Hibban, at Tirmidzi dan al Hakim).
Kedua : Dipanjangkan umur dan diberkahi rizki. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ
يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Siapa yang suka untuk dipanjangkan umurrnya dan
ditambahkan rizkinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan jalinlah
hubungan (silaturahim) dengan kerabatnya. (H.R Imam Ahmad).
Ketiga :
Mendapat doa yang mustajab. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ثَلاَثُ
دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
Tiga doa yang
mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang
yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua kepada anaknya. (H.R Ibnu Majah,
dihasankan oleh al Hafizh Abu Thahir).
Keempat : Masuk
surga melalui pintu tengah. Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda
:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ
فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Orang tua adalah PINTU SURGA PALING TENGAH. Kalian
bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya. (H.R Imam Ahmad, at
Tirmidzi dan Ibn Majah. Dihasankan oleh Syaikh Syuaib al
Arnauth).
Al Qadhi Baidhawi berkata : Makna hadits, bahwa cara
terbaik untuk masuk surga, dan jalan untuk mendapatkan derajat yang tinggi di
surga adalah mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya. Ada juga ulama
yang mengatakan bahwa di surga ada banyak pintu. Yang PALING NYAMAN DIMASUKI
ADALAH PINTU PALING TENGAH. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu itu
adalah menjaga hak orang tua. (Tuhfatul Ahwadzi).
Kelima : Dapat
pahala tanpa batas karena bersabar merawat orang tua.
Ketika orang
tua sudah berumur lanjut maka tentu terasa semakin berat bagi anak anak untuk
memelihara dan merawatnya. Fisiknya yang semakin lemah, tak kuat berjalan bisa
jadi pula tak bisa ke kamar mandi sendiri. Bahkan makanpun bisa jadi harus
disuapin. Ini benar benar membutuhkan kesabaran yang amat sangat.
Tetapi INGATLAH
BAHWA DAHULU KETIKA KALIAN MASIH KECIL BUKANKAH KEADAANMU JUGA DEMIKIAN. Waktu
itu kalian lemah, belum bisa berjalan, setiap hari dimandikan orang tua dan
makan juga disuapin dan yang lainnya yang membutuhkan kesabaran orang tua.
Oleh karena itu
wahai anak anak yang merawat orang tua hendaklah TETAP BERSABAR. Sungguh,
ketika seseorang bersabar maka akan mendapat PAHALA TANPA BATAS. Allah Ta'ala
berfirman :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ
حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang disempurnakan pahala mereka tanpa batas (Q.S
az Zumar 10)
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas.
Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin
bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung
dengan bilangan. (Syarah Riyadush Shalihin).
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.942)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar