UTAMAKAN
MINTA KEBAIKAN AKHIRAT KETIKA BERDOA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Semua
orang pernah berdoa dan memohon berbagai kebaikan kepada Allah Ta’ala. Bedanya
ada pada : (1) Ada yang jarang berdoa,
ada yang sering bahkan terus menerus. (2) Ada yang berdoa asal asalan, kurang
serius dan ada pula yang selalu khusyu’
serta memenuhi adab adab dalam berdoa.
Umumnya
orang orang berdoa atau minta didoakan untuk keperluan atau urusan dunia. Minta
diberi rizki yang banyak, kesehatan yang baik, diajuhkan dari keburukan dunia
dan minta dimudahkan urusan dunianya dan yang lainnya. Ini tentulah tidak bisa
disebut salah berat tapi belum cukup bahkan jauh dari kesempurnaan.
Ketahuilah
bahwa Allah Ta’ala telah mengingatkan tentang manusia yang hanya memohon diberi
kebaikan di dunia saja sehingga di akhirat dia tidak memperoleh apa apa. Dan ada pula yang memohon diberi kebaikan di
dunia dan di akhirat.
Allah
berfirman : “Maka diantara manusia ada
yang berdoa : Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia, dan di akhirat
dia tidak memperoleh bagian apa pun. Dan di antara mereka ada yang berdoa : Ya
Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
lindungilah kami dari adzab neraka”. (Q.S al Baqarah 200-201)
Syaikh
as Sa’di berkata : (ada yang berdoa, Ya
Rabb kami berilah kami (kebaikan) di dunia) Maksudnya dia memohon
kepada-Nya kenikmatan kenikmatan duniayang merupakan keinginan dirinya. Namun
dia tidak mendapat bagian di akhirat karena dia membencinya dan mencukupkan
cita citanya hanya sebatas dunia.
Di
antara mereka ada yang berdoa kepada Allah demi kemashlahatan dunia dan
akhirat. Dan ia butuh kepadanya dalam kepentingan kepentingan agama dan
dunianya.
Adapun
(yang dimaksud dengan) kebaikan akhirat adalah selamat dari siksa kubur,
selamat di padang Mahsyar dan api neraka. Memperoleh kebaikan dan ridha Allah,
mendapatkan kenikmatan yang abadi, dekat dengan Rabb Yang Maha Penyayang hingga
doa ini menjadi doa yang paling lengkap, paling sempurna dan paling utama
didahulukan.
Oleh
karena itu Nabi memperbanyak doa dengannya (sebagaimana akan disebutkan dalam
hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim yang insya Allah
disebutkan dibawah ini, pen.) dan senantiasa menganjurkan umatnya untuk berda
dengannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Ketahuilah
bahwa para Nabi berdoa dengan
mengharapkan kebaikan di akhirat. Lihatlah
beberapa doa yang dibaca para Nabi, diantaranya :
Pertama : Nabi Adam ‘alaihis salam
“Rabbanaa, zhalamnaa anfusanaa wa in
lam taghfirlanaa wa tarhamnaa lana kuunannaa minal khaasiriin”. Yaa Rabb kami, kami telah menzhalimi diri
kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya kami termasuk orang orang yang rugi. (Lihat Q.S al A’raaf 23)
Kedua : Nabi Nuh ‘alaihis salam
“Rabbi innii a’udzubika an as-alaka
maa laisa lii bihii ‘ilmun, wa illaa taghfirlii wa tarhamnii akun minal
khaasiriin”. Ya Rabb-ku
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang
tidak aku mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak)
menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi. (Lihat Q.S
Hud 47)
Ketiga : Ibrahim ‘alaihis salam
“Yaa Rabb kami terimalah (amal) dari
kami, sungguh Engkau-lah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. Yaa Rabb kami,
jadikanlah kami orang orang yang berserah diri kepada-Mu dan anak cucu kami
(juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara cara
melakukan ibadah (haji) kami dan terimalah taubat kami. Sungguh Engkaulah Yang
Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.” (Lihat
Q.S al Baqarah 127-128)
“Rabbiij’alnii muqimash shalaati wa
min zurriyatii rabbanaa wa taqabbal du-aa”. Rabbanaghfirlii wa li walidaiya wa
lil mu’miniina yauma yaquumul hisaab”
Ya Rabb-ku jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat,
ya Rabb kami ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman
pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat). Lihat Q.S Ibrahim 40-41.
Keempat : Nabi Sulaiman ‘alaihis salam
“Wahai Rabb-ku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih
yang Engkau ridhai. Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba hamba-Mu yang shalih”.
(Lihat Q.S an Naml 19).
Kelima
: Nabi Yusuf ‘alaihis salam
Rabb-ku, seesungguhnya Engkau telah
menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Rabb) pencipta
langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku
dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang orang shalih.(Lihat Q.S Yusuf 101)
Lalu
bagaimana dengan Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam. Sungguh beliau selalu membaca doa memohon kebaikan di dunia dan di akhirat. Anas bin Malik radhiyallahu anhu,
menceritakan bahwa upaya untuk bisa meraih kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat, sangat menjadi perhatian yang sungguh sungguh dalam doa Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam . Beliau paling sering mengucapkan doa :
عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dari Anas
radhiyallahu anhu , ia berkata bahwa doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
yang paling sering diucapkan beliau
adalah : “
Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (H.R Imam Bukhari no. 6389
dan Imam Muslim no. 2690).
Rasulullah
juga sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat. Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah
pernah menjenguk seorang muslim yang sakit parah, dalam keadaan lemah tak
berdaya bagai seekor anak burung. Rasululah bertanya kepadanya : Apakah kamu
pernah berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah ?
Orang
ini menjawab : Iya saya pernah berdoa wahai Rasulullah dengan doa : Ya Allah
apa yang akan engkau siksakan kepadaku di akhirat, segerakanlah siksa itu di
dunia.
Rasulullah
bersabda : “Subhanallah, kamu tidak akan
sanggup. Mengapa kamu tidak berdoa : Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari api neraka”. Kata
Anas : Maka Rasulullah berdoa untuk orang itu, lalu Allah menyembuhkannya. (H.R
Imam Muslim).
Oleh
karena itu mari sama sama kita periksa kembali doa doa yang selama ini kita mohonkan kepada Allah Ta’ala.
Sekiranya ternyata banyak meminta harta dunia, kesejateraan dunia maka
sangatlah baik jika kita robah. Mulai sekarang kita minta kebaikan di dunia dan
lebih penting lagi dan paling utama kita minta kebaikan di akhirat.
Insya
Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (932)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar