BETULKAH KITA TELAH MENCINTAI ALLAH TA’ALA
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Setiap hamba wajib mencintai Allah
Ta’ala, karena Allah telah berbuat baik dan memberi nikmat yang sangat
banyak kepadanya. Allah berfirman : Wa maa bikum min ni’matin fa minallahi”... Dan
apa saja nikmat yang ada pada kamu maka dari Allah-lah (datangnya)… (Q.S an
Nahal 53).
Syaikh Abdul Aziz bin Fathi as
Sayyid Nada berkata : Sudah seharusnya cinta kepada Allah mengalahkan seluruh
cinta (kepada) yang lain dan menjadi asal dari semua cinta sehingga seluruh
cinta kepada selain Allah merupakan cabang darinya. (Kitab Ensiklopedi Adab
Islam).
Allah Ta’ala telah memuji orang
beriman yang mencintai-Nya. Allah berfirman : … “Walladziina aamanuu asyaddu hubban lillahi” ...…Adapun orang orang
yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah .. (Q.S al Baqarah 165).
Sungguh sangatlah banyak tanda
bahwa seorang hamba mencintai Allah Ta’ala. Satu diantaranya yang paling utama adalah
bahwa seseorang dianggap mencintai Allah Ta’ala jika dia MENGIKUTI APA YANG
DIBAWA DAN DIAJARKAN NABI DALAM SUNNAH BELIAU.
Oleh karena itu tidaklah pantas jika seorang yang banyak meninggalkan dan
menyelisihi sunnah. Tidak meneladani contoh dari Nabi, lalu mengaku mencintai
Allah Ta’ala. Apalagi jika penampilannya jauh dari sunnah, ibadahnya banyak
yang menyelisihi sunnah. Malulah kepada Allah dan segeralah berdoa memohon
hidayah-Nya, minta ampun dan bertaubat
kepada-Nya.
Sungguh Allah Ta’ala telah
mengingatkan kita semua tentang hal ini. Allah berfirman : “Katakanlah (Muhammad) : Jika
kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintaimu dan
mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. Katakanlah
(Muhammad) : Ta’atilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa
Allah tidak menyukai orang orang kafir”.
(Q.S Ali Imran 31-32).
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan
patokan dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah
dengan sebanar benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata.
Tanda tanda kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah dimana Allah
menjadikan tindakan mencontoh Rasulullah dan mengikuti apa yang diserukannya
sebagai jalan kepada kecintaan kepada Allah dan keridhaan-Nya.
Oleh karena itu tidaklah akan
diperoleh kecintaan Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa yang dibawah
oleh Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam berupa al Qur an dan as Sunnah. Mentaati
perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan keduanya.
Maka barangsiapa yang melakukan hal itu niscaya Allah akan
mencintainya lalu membalasnya dengan balasan (untuk) orang orang yang
dicintainya. Mengampuni dosa dosanya dan menutup aib aibnya. (Lihat Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Semoga kita termasuk orang orang
yang benar benar mencintai Allah dan Rasul-Nya yaitu dengan cara mengikuti
Rasul-Nya dalam aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah. Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A’lam. (928).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar