TIDAK MUNGKIN PEMIMPIN KAFIR MEMBANTU ISLAM
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Diantara promosi bathil yang ditebarkan oleh orang orang yang
membolehkan memilih pemimpin kafir adalah : Orang kafir boleh dipilih sebagai
pemimpin karena mereka juga membantu orang Islam. Mereka menyumbang dana
pembangunan masjid dan pondok pesantren. Membantu kebutuhan pelajar muslim,
membiayai umrah penjaga masjid dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa tidak
ada manusia yang berakal sehat bisa memahami bahwa orang kafir akan membantu
Islam karena mereka adalah musuh Islam. Tidak ada satupun riwayat pun yang
pernah menyebutkan bahwa seorang atau sekelompok orang membantu musuhnya
kecuali dengan niat buruk.
Allah berfirman : “Innal kaafiriina kaanu lakum ‘aduwan
mubiinaa”. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S
an Nisa’ 101)
Sungguh Allah Ta’ala telah
mengingatkan bahwa yang akan membantu orang beriman adalah Allah, Rasul-Nya dan
saudaranya sesama orang beriman. Allah berfirman : “Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang orang yang
beriman. Yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat serta tunduk (kepada
Allah). Q.S al Maa-idah 55)
Terkadang secara zhahir nampak ada diantara orang kafir yang memberi
secuil bantuan kepada orang Islam.
Tetapi mari kita tanyakan : Berapakah bantuan yang diberikan kepada kaum
muslimin. Apakah sebanding dengan kerusakan dan kerugian urusan dunia dan
urusan akhirat yang diderita oleh umat Islam ?. Ketahuilah bantuan yang mereka
berikan adalah dengan tujuan melapangkan rencana mereka untuk menjalankan misi busuknya
terhadap Islam. Bahkan bisa jadi lebih buruk lagi.
Tentang hal ini sungguh telah Allah
jelaskan dalam firman-Nya : “Sesungguhnya
orang orang yang kafir itu menafkahkan
harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah yang benar. Mereka
akan menafkahkan harta itu kemudian kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan
mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka jahannamlah orang orang yang kafir
itu dikumpulkan”. (Q.S al Anfaal 36).
Syaikh as Sa’di berkata : (Menafkahkan
harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah) Yakni untuk
membatalkan kebenaran dan menyokong kebatilan, membatalkan tauhid dan
menegakkan penyembahan kepada berhala. Mereka (orang orang kafir) mengeluarkan
nafkah ini dengan ringan karena keteguhan mereka memegang kebathilan dan
kebencian mereka yang mendalam terhadap kebenaran. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman)
Sungguh orang orang beriman tidak
akan pernah lupa bagaimana kaum munafik di zaman Nabi mendirikan masjid Dhirar
(yang artinya membahayakan) untuk membuat tipu daya terhadap Rasulullah dan
kaum muslimin saat itu.
Allah berfirman : “Dan (diantara orang orang munafik itu) ada
orang orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang orang
beriman) untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara antara orang orang
beriman serta menunggu orang orang yang telah memerangi Allah dan rasul-Nya
sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah “kami tidak menghendaki selain
kebaikan”. Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah
pendusta” (Q.S at Taubah 107)
Imam Ibnu Katsir berkata : Kemudian
Rasulullah mengutus Malik bin Dukhsyum, Ma’an bin Adi, ‘Amir bin as Sakan dan
Wahsy. Rasulullah bersabda : Pergilah kalian ke masjid yang didirikan oleh
orang orang zhalim (masjid Dhirar) kemudian hancurkanlah dan bakarlah. Mereka langsung berangkat dan menghancurkan
serta membakar masjid itu.
Oleh karena itu orang orang beriman
jangan mau ditipu dengan mulut manis mereka yang mengandung tipu daya dan juga bantuan mereka berupa secuil harta dunia
kepada kaum muslimin karena dibalik itu
semua pasti ada maksud jahat yang akan mereka lakukan terhadap Islam.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (913)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar