SABAR ADALAH SIKAP TERBAIK KETIKA SAKIT
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sabar adalah kunci terbaik untuk mendapatkan banyak
keutamaan dari setiap ujian atau penyakit yang dialami seseorang. Apa makna
sabar ? Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa
sabar itu ada pada empat keadaan : (1) Menahan diri dari putus asa.
(2) Meredam amarah jiwa. (3) Mencegah lisan dari mengeluh. (4) Mencegah anggota
badan untuk melakukan kemungkaran.
Sungguh semua musibah atau ujian termasuk penyakit yang
mendatangi seorang hamba terjadi karena
izin dan kehendak Allah Ta’ala semata.
Allah berfirman : “Maa
ashaaba min mushibatin illa bi-idznillah” Tidak ada . sesuatu musibah pun
yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. (Q.S at Taghabun 11).
Berkenaan dengan ayat diatas, Alqamah berkata : Ayat ini
tentang musibah yang menimpa seseorang kemudian dia menyadari bahwa itu semua dari Allah, maka dia ridha dan
menerimanya (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).
Imam Ibnul Jauzi berkata : Dunia ini dijadikan tempat cobaan
bagi manusia. Hendaknya orang yang berakal
selalu melatih diri agar (selalu)
bersabar.
Ketahuilah saudaraku, jika engkau mengalami sakit yang Allah
telah tetapkan untukmu, maka engkau ridha atau tidak. Engkau sabar atau tidak,
penyakit itu tetap akan mendatangimu. Jika engkau tidak sabar dan tidak ridha
maka akan rugi dua kali.
Pertama : Penyakit itu tetap menimpamu
karena datang dari sisi Allah dan Allah telah mentakdirkannya bagimu. Allah
berfirman : : “Qul lan yushiibanaa illa maa kataballahu lana, huwa maulaanaa
wa ‘alallahi falyatawakkalil mu’minuun”. Katakanlah, Tidak akan menimpa
kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami
dan hanya kepada Allah bertawakkal orang orang yang beriman. (Q.S at
Taubah 51)
Kedua : Engkau tidak mendapat kebaikan
yang dijanjikan Allah bagi orang yang sabar dan ridha dalam menerima sakit atau
ujian yang lainnya. Allah berfirman :
“Innama yuwaffash shaabiruuna ajrahum bighairi hisaab” Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang disempurnakan pahala
mereka tanpa batas (Q.S az Zumar 10)
Ketahuilah bahwa Allah menjanjikan kebaikan bagi seorang hamba
yang didatangi ujian termasuk sakit yang diderita.
Sakit atau cobaan yang diderita seorang hamba merupakan
pertanda bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi hambaNya.
Rasulullah bersabda : “Man yuridillahu bihi khairaan yushib
minhu” Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan maka Allah akan memberinya
cobaan. (H.R Imam Bukhari)
Abu ‘Ubaid berkata : Makna dari hadits ini adalah bahwa Allah
Subhanahu wa Ta’ala akan mencobamu dengan berbagai musibah (termasuk sakit yang
diderita) untuk mencurahkan pahala kepadamu.
Sungguh hadits ini merupakan berita gembira bagi yang ditimpa
sakit musibah yang lainnya. Semoga kita
diberi kesabaran ketika didatangi ujian berupa penyakit agar mendapat kebaikan
yang banyak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (918)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar