NAMA NAMA ALLAH TIDAK DIBATASI JUMLAHNYA
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala Memiliki Nama
Nama Yang Paling Baik. Ini dijelaskan Allah Ta’ala dalam firmanNya, diantaranya
adalah :
Pertama : Allah berfirman : “Wa
lillahil asmaa-ul husnaa fad’uuhu bihaa wa dzarul ladziina yulhiduuna fii
asmaa-ihii, sayujzauna maa kaanuu ya’maluun”. Dan Allah memiliki Asamaa-ul
Husnaa (nama nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
Asmaa-ul Husnaa itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalah artikan nama
nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan. (Q.S al A’raf 180).
Kedua : Allah berfirman : “Allahu
laa ilaaha illaa huwa, lahul asmaa-ul husnaa”. (Dialah) Allah, tidak ada
tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama terbaik. (Q.S Thaha 8)
Ketahuilah, para ulama telah
menjelaskan bahwa Nama nama Allah tidaklah terbatas jumlahnya. Didalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah bersabda
: “Inna lillahi ti’atan wa tis’iinasman
mi-atan illa wahidan man ahshaahaa dakhalal janah”. Sesungguhnya Allah
memiliki 99 nama, 100 kurang 1, barangsiapa yang mengamalkannya maka dia masuk
surga.
Imam an Nawawi berkata : Para ulama
sepakat bahwa hadits ini bukan untuk membatasi nama nama Allah Ta’ala. Bukanlah
maknanya bahwa Allah tidak memiliki nama nama nama selain yang 99 tersebut.
Akan tetapi maksud hadits ini adalah barangsiapa yang mengamalkan 99 nama Allah
maka dia masuk surga. Maksudnya adalah kabar tentang masuk surga dengan mengamalkan
99 nama, bukan membatasi nama Allah dengan 99.
Oleh karena itulah disebutkan dalam
hadits yang lain (Dalam al Musnad Imam
Ahmad, dari Ibnu Mas’ud) : “Aku memohon
kepada-Mu dengan semua nama yang Engkau menamakan diri-Mu dengannya atau yang
Engkau simpan dalam ilmu ghaib-Mu”. Al Hafizh Abu Bakar bin al Arabi al
Maliki menyebutkan bahwa ada sebagian orang yang mengatakan : Allah memiliki
seribu nama, maka beliau berkata : Ini sedikit sekali, wallahu a’lam. (Syarah
Shahih Muslim).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata : Yang benar, yang disepakati ulama bahwa sabda Nabi Salallahu ‘alaihi
Wasallam : “Sesungguhnya Allah memiliki
99 nama yang barangsiapa mengamalkannya maka dia masuk surga” maknanya
barangsiapa yang mengamalkan 99 nama dari nama nama Allah maka dia masuk surga.
Bukan maknanya nama-Nya hanya 99. Karena dalam hadits lain yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dan Abu Hatim dalam shahihnya : “Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama-Mu yang Engkau miliki, yang
dengannya Engkau menamakan diri-Mu atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu
atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang hamba-Mu atau yang Engkau simpan
dalam ilmu ghaib-Mu, untuk Engkau jadikan al Qur an sebagai penyejuk hatiku,
cahaya bagi dadaku, penghilang kesedihan dan kesusahanku.
Selain itu disebutkan dalam ash
Shahih bahwa Nabi Salallahu ‘alahi Wasallam berdoa pada waktu sujudnya : “Ya Allah, aku berlindung dengan
keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari siksaan-Mu. Dan
aku berlindung kepada-Mu dari (adzab)-Mu. Aku tidak bisa sampai dalam memuji
diri-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu”.
Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam
mengabarkan bahwa dirinya tidak bisa sampai dalam memuji Allah dengan
sepenuhnya. Seandainya beliau mengetahui semua nama nama Allah maka beliau akan
mengetahui semua sifat Allah dan mampu memuji-Nya karena sifat-Nya terkandung
dalam nama nama-Nya.
Prof. DR. Syaikh Abdurrazaq bin
Muhsin al Badr, Guru Besar di Universitas Islam Madinah, berkata :
Dari sini diketahui bahwa nama nama Allah tidak terbatas dengan bilangan
tertentu. Bahkan nama nama Allah yang baik yang disebutkan dalam al Qur an dan
hadits juga tidak terbatas dengan bilangan 99. Akan tetapi maksud dari hadits
tersebut adalah barangsiapa yang mengamalkannya
maka dia masuk surga. Oleh karena itu, para ulama menyatakan bahwa nama
nama Allah yang tercantum dalam al Qur an dan hadits lebih dari 99 nama.
Oleh karena itu, jika ada dari para
ulama yang mengumpulkan 99 nama dari nama nama Allah dan selain mereka
mengumpulkan nama nama yang lain, lalu sebagiannya sama dan sebagian yang lain
berbeda maka ini tidak berarti bahwa yang diperselisihkan tersebut bukan dari
nama Allah karena melebihi 99 nama. Bahkan sekiranya mereka mengumpulkan semua
nama tersebut bisa melebihi 99 nama. Yang penting adalah keshahihan nama
tersebut dan ketetapannya (ada) dalam al Qur an dan hadits.
Apabila telah jelas kesalahan
pendapat yang membatasi nama Allah hanya 99 nama disebabkan oleh kesalahpahaman
dalam memahami hadits diatas maka ucapan orang yang mengatakan bahwa nama Allah
hanya 300 atau 1000 atau 4000 atau yang lainnya dari angka angka maka sangatlah
jelas kesalahannya, karena pendapat tersebut kosong dari dalil dan bukti.
Allah Ta’ala berfirman : “Wa an taquuluu ‘alallahi maa laa
ta’lamuun”. Dan (mengharamkan) kamu membicarakan tentang Allah apa yang
tidak kamu ketahui. (Q.S al A’raaf 33).
Allah Ta’ala berfirman : “Wa laa taqfu maa laisa laka bihii ‘ilmun”.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. (Q.S al Isra’ 36).
(Lihat Kitab Fiqih Ama’ul Husna,
Syaikh Abdurrazaq bin Muhsin al Badr)
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam (619).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar