MANUSIA DIGODA IBLIS DARI EMPAT ARAH
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Muqaddimah.
Pada saat berada di surga, iblis
dengan kedengkiannya yang amat sangat, telah berhasil memperdaya dan menggelincirkan
nenek moyang kita Adam dan Hawa. Keduanya telah melanggar larangan Allah Ta’ala
sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah : “Dan Kami berfirman : Wahai Adam !. Tinggallah
engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan)
yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu
termasuk orang orang yang zhalim.
Lalu syaithan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya
dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (di surga). Dan
Kami berfirman : Turunlah kamu !. Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain.
Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang
ditentukan”. (Q.S al Baqarah 35-36).
Jangan sampai tertipu lagi.
Sungguh Allah telah mengingatkan
manusia agar jangan sampai ditipu (lagi) sebagaimana dia (syaithan) telah menipu nenek moyang kita Adam dan Hawa
hingga keluar dari surga.
Allah berfirman : “Yaa banii aadama laa yaftinannakumusy
syaitanu kamaa akhraja abawaikum minal jannati, yanz’u ‘anhumaa libaasuhumaa
liyuriyahumaa sau-aatihimaa. Innahu, yaraakum huwa waqabiiluhu, min haitsu laa
taraunahum. Inna ja’alnaasy syayaathiina auliyaa-a lilladziina laa
yu’minuun”.
Wahai anak cucu Adam !
Janganlah sampai kamu tertipu oleh syaithan sebagaimana halnya dia (syaithan)
telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya
pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa
melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithan syaithan itu pemimpin
pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman. (Q.S al A’raaf 27).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as
Sa’di berkata : Allah memberikan peringatan keras kepada anak keturunan Adam apa
yang diperlakukan oleh syaithan kepada kedua orang tuanya. Setan merayu dan
membujukmu agar kamu jatuh kepada perbuatan maksiat “sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga” sehingga
Allah Ta’ala menurunkan mereka berdua dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah. Syaithan ini juga menginginkan kamu seperti itu.
Ia senantiasa mengerahkan tenaga
dan berusaha menyesatkan kamu jika ia mampu. Maka waspadailah tipu dayanya.
Jangan sampai kamu diserang olehnya dan jangan kamu lengah hingga ia masuk ke
tubuhmu. Ia senantiasa mengintaimu. Syaithan dan jin itu melihat kamu dari
suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. “Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithan syaithan itu pemimpin
pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman”. Maka tanpa iman akan terjadi
ikatan kecintaan antara manusia dan syaithan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah berfirman : “Walaqad
adhalla minkum jibilan kasyiira, afalam takuunuu ta’qiluun” Dan sungguh
(syaithan itu) telah menyesatkan sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu
tidak mengerti ? (Q.S Yaasin 62).
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al Jibrin mengingatkan kita
bahwa : Syaithan dengan berbagai cara mengajak manusia kepada keburukan. Dan
sedikit yang bisa selamat dari musuh yang bernama syaithan ini, kecuali orang
orang mukmin yang ikhlas.
Allah berfirman : “Ia (iblis) berkata : Rabb-ku, oleh
karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan
(keburukan) terasa indah bagi mereka (manusia) di bumi. Dan aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang
ikhlas diantara mereka”. (Q.S al Hijr 39-40)
Iblis menggoda untuk menipu dari empat arah.
Ternyata iblis belum puas dengan keberhasilannya itu.
Setelah berada di bumi bersama manusia
ternyata iblis masih bertekad, dengan ilmu dan kekuatan yang ada padanya untuk
terus menggoda manusia agar tersesat dan akhirnya bisa menemani iblis di
neraka. Allah berfirman : “Qaala fa
bi’izzatika la-ughwiyannahum ajma’iin. Illa ‘ibadaka mihumul mukhlashiin”.
(Iblis) menjawab : Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang ikhlas diantara mereka. (Q.S Shaad
82-83).
Iblis akan benar benar akan terus
menggoda anak cucu Adam agar terhalang dan tersesat dari jalan yang lurus. Hal ini disebutkan dalam firman
Allah yaitu pada surat al A’raaf 16-17 : “Iblis
menjawab : karena Engkau (ya Allah) telah menghukum aku tersesat, aku benar benar akan (menghalang halangi) mereka
(manusia) dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka
dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur” .
Imam Ibnul Qayyim al Jauziah berkata
: Didalam ayat tersebut sangatlah jelas memberikan pengertian kepada kita
betapa semangatnya Iblis untuk menghalangi manusia dari shirat al mustaqiim.
Selanjutnya Imam Ibnul Qayyim
berkata : Dalam ayat ini disebutkan bahwa Iblis akan menempuh empat cara untuk
memutus jalan (manusia menuju) yang haq ini.
Langkah pertama : Iblis akan mendatangi manusia dari arah depan.
Berkata Imam Hasan al Bashri : Maksudnya
adalah dari sisi akhiratnya yakni Iblis akan akan mengilhamkan kepada bani Adam
agar bani Adam ragu dengan hari berbangkit, ragu dengan surga, ragu dengan
neraka dan ragu dengan perkara perkara akhirat lainnya. Dan sulit kita
gambarkan kerusakan yang akan terjadi kalau sampai misi (iblis) ini berhasil.
Langkah kedua : Iblis akan mendatangi manusia dari arah belakang.
Berkata Ibnu Abbas : Maksudnya
adalah bahwa Iblis akan jadikan bani Adam itu agar sangat mencintai dunia
mereka.
Langkah ketiga : Iblis akan mendatangi manusia dari arah kanan.
Berkata Abdullah bin Mas’ud :
Maksudnya adalah bahwa Iblis akan samarkan urusan agama mereka. Bani Adam
dibuat ragu terhadap kebenaran, ragu terhadap al Qur-an, ragu terhadap
kerasulan Nabi Muhammad dan lainnya.
Langkah keempat : Iblis akan mendatangi manusia dari arah kiri.
Berkata Imam Hasan al Bashri :
Maksudnya adalah Iblis akan dari sisi keburukan keburukannya. Iblis akan
memerintah manusia untuk melakukan keburukan. Iblis akan menghias hiasi
keburukan ini agar tampak indak dimata manusia sehingga manusia mencintai
keburukan yang mereka lakukan. Bahkan Iblis membuat mereka bangga dengan
keburukan tersebut. (Lihat Ighatsatul Lahfan)
Didalam Tafsir Ibnu Katsir
disebutkan bahwa Ibnu Abbas berkata : Mengapa syaithan tidak menyatakan : Aku
akan mendatangi bani Adam dari atas mereka. Sebabnya adalah karena syaithan
mengetahui bahwa Allah ada diatas mereka.
Oleh karena itu seorang hamba akan
selalu berlindung kepada Allah dari godaan syaithan jika terasa ada gangguan
syaithan mendatanginya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (597).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar