ADZAB DI ALAM KUBUR ITU BERAPA LAMA ?
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Ada lima marhalah atau fase yang
dilalui manusia yaitu : (1) Alam rahim yaitu dalam kandungan, lebih kurang 9 bulan. (2) Alam dunia, ini
adalah umur manusia di dunia, yang lamanya Wallahu A’lam. (3) Alam barzakh atau alam kubur. (4) Alam akhirat yang tiada batas.
Ketahuilah bahwa manusia akan
berada di alam kubur semenjak dia meninggal dunia, baik dikuburkan maupun
tidak, sampai datangnya hari kiamat atau hari berbangkit. Sungguh manusia yang
membawa banyak dosa dan belum bertaubat
sebelum meninggal, akan mendapat adzab di alam kuburnya. Orang orang yang beriman wajib meyakininya.
Bagi yang ragu apalagi tidak meyakini maka bisa rusak imannya.
Sungguh adzab di alam kubur itu
sudah pasti adanya tidak boleh diragukan sedikitpun. Diantara dalilnya adalah :
Pertama : Allah Ta’ala berfirman : “Sanu’adzdzibuhum marrataini tsumma yuradduna ilaa ‘adzaabin ‘azhiim”. Nanti
Kami (Allah) akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan
kepada adzab yang besar. (Q.S at Taubah 101).
Imam Hasan al Bashri berkata : Kami (Allah) akan menyiksa mereka dua kali,
yaitu siksa dunia dan siksa kubur. (Fathul Bari).
Imam Juraij berkata : (Menyiksa mereka dua kali) yaitu adzab
di dunia dan adzab di kubur. Baru kemudian mereka dikembalikan ke adzab yang besar yaitu adzab neraka
(Dinukil dari Tafsir Ibnu Katsir).
Kedua : Dari Ibnu Umar, Nabi bersabda : “Innal maiyita yu’adzabu bibukaa-i ahlihi ‘alaihi”. Sesungguhnya
mayit itu akan di adzab karena ratapan keluarganya. (Muttafaqun ‘alahi).
Dalam riwayat Imam Muslim
disebutkan : “Al mayyitu yu’adzdzabu fi
qabrihi niiha ‘alaihi” Mayit itu
akan diadzab di kuburnya dengan ratapan atasnya.
Tentang mayit diadzab di kuburnya
karena ratapan keluarganya, sebagaimana dimaksud dalam dua hadits diatas, dalam hal ini ada catatan dari para ulama
yaitu : Hadits ini dibawa kepada pemahaman bahwa mayit yang ditimpa adzab
karena ratapan keluarganya adalah : (1) Orang yang berwasiat kepada
keluarganya, kalau meninggal supaya diratapi, atau (2) Dia tidak berwasiat
kepada keluarganya agar tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka
adalah meratapi mayit.
Oleh karena itu Ibnul Mubarak
berkata : Apabila dia telah melarang keluarganya meratapi ketika ia hidup lalu
mereka melakukannya setelah meninggalnya, maka dia tidak akan ditimpa adzab
sedikitpun (tersebab ratapan keluarganya).
Lalu datang pertanyaan, berapa lama
seseorang yang membawa banyak dosa akan mendapat adzab di alam kubur. ?.
Tentang pertanyaan ini telah dijawab
oleh Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin didalam Kitab Syarh Aqidah al
Wasithiyah. Beliau mengatakan bahwa jawaban pertanyaan ini diperinci yakni :
Pertama : Adzab kubur yang diterima oleh orang kafir, maka akan
terjadi terus menerus dan tidak mungkin terputus karena mereka memang berhak
menerimanya. Dan seandainya adzab tersebut terputus atau berhenti maka
kesempatan ini menjadi waktu istirahat bagi mereka. Padahal mereka bukanlah
orang orang yang berhak mendapatkan hal itu. Maka dari itu, mereka adalah
golongan orang orang yang terus menerus berada dalam adzab kubur sampai
datangnya hari kiamat, walaupun panjang masanya.
Kedua : Adzab kubur yang diterima oleh orang ahli maksiat, maka
Allah mengadzab mereka dengan sebab dosa dosanya. Diantara mereka ada yang di
adzab terus menerus (sampai hari kiamat) ada pula yang tidak. Ini tergantung
pada dosa dosanya serta ampunan Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, saudaraku,
hendaklah kita senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala agar
dijauhkan dari siksa kubur. Diantara doa yang diajarkan Nabi adalah doa yang
sangat dianjurkan untuk dibaca pada tasyahud akhir sebelum salam.
Hadits tentang doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
Abu Hurairah, yakni : “Allahumma inni
a’udzubika min ‘adzabi jahannam wamin ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid
dajjal”. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa Neraka
Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan fitnah setelah mati, serta dari
kejahatan fitnah al Masihi ad Dajjal.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (612)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar