FONDASI AGAMA YANG DIAJARKAN PARA NABI
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Untuk membimbing manusia kepada
kebaikan, maka Allah Ta’ala telah mengutus Nabi dan Rasul dalam jumlah yang
banyak sebagaimana yang dikehendaki-Nya. Menurut
hadits yang diriwayatkan oleh at Tirmidzi, jumlah Nabi adalah 124.000 orang, sedangkan jumlah Rasul ada 312
orang. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam ketika
ditanya tentang jumlah para nabi, beliau bersabda : “(Jumlah para nabi itu)
adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul
di antara mereka ?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312)”
Dari penjelasan al Qur an dan as
Sunnah, kita mengenal nama nama 25 Nabi. Mulai dari Nabi Adam alaihis salam dan
yang terakhir Nabi Muhammad Salalllahu ‘alaihi Wasallam. Lalu dari 25 Nabi itu,
lima diantaranya disebut Rasul atau ‘ulul azmi yaitu Nuh ‘alaihis salam ,
Ibrahim ‘alaihis salam, Musa ‘alaihis salam , Isa ‘alahis salam dan Muhammad
Salallahu ‘alahi wasallam.
Ketahuilah bahwa semua Nabi dan
Rasul berdakwah atas dasar fondasi yang sama yakni : (1) Tauhidullah atau
mengesakan Allah Ta’ala. (2) Menjelaskan jalan yang menyampaikan kepada-Nya.
(3) Menjelaskan balasan bagi orang orang yang mengikutinya. Inilah fondasi atau
landasan utama setiap ajaran Nabi. (Lihat Kitab Fiqih Asma’ul Husna, Syaikh
Abdurraazzaq bin Muhsin al Badr).
Tentang (fondasi) dakwah para Nabi
dan Rasul, dijelaskan pula oleh Imam
Ibnul Qayyim yaitu berada pada tiga hal :
Pertama : Memperkenalkan Allah kepada manusia lewat nama dan sifat
serta perbuatan-Nya.
Kedua : Menjelaskan jalan yang yang bisa menyampaikan kepada-Nya
yaitu berdzikir, bersyukur serta beribadah kepada-Nya. Ini mencakup
kesempurnaan cinta dan ketundukan kepada-Nya.
Ketiga : Menerangkan balasan bagi mereka di surga dan kenikmatan di
dalamnya dan yang paling mulia dan utama adalah ridha-Nya serta melihat kepada
wajah-Nya yang Mahamulia dan ucapan salam serta berdialog dengan-Nya.
Itulah fondasi agama yang telah
diajarkan dan didakwahkan oleh para Nabi. Tiga landasan ini wajib untuk kita
jadikan pegangan utama dalam beragama untuk keselamatan di dunia dan diakhirat.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (607)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar