TINGGALKAN YANG TIDAK BERMANFAAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Seorang hamba senantiasa akan melakukan segala sesuatu yang bermanfaat untuk dunia dan
terutama untuk akhiratnya baik berupa perkataan maupun perbuatan. Tentang hal
ini Rasulullah telah mengingatkan kita
dengan sabda beliau :“ In min husni islamil mar’i tarkuhuu ma laa ya’niih.”
Sesungguhnya tanda baiknya keislaman
seseorang adalah meninggalkan hal hal yang tidak perlu baginya (H.R at Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan
selainnya).
Imam Ibnu Rajab antara lain menjelaskan : Maksud hadits
ini, salah satu tanda bagusnya keislaman seseorang adalah
meninggalkan apapun yang tidak perlu baginya baik itu berupa perkataan dan
perbuatan. Ia hanya akan berkata dan berbuat apa yang perlu baginya.
Keperluan yang dimaksud adalah perkara yang ia butuhkan sehingga ia mencari dan
mengharapkannya
Imam Ibnul Qayyim, dalam Kitab Fawa’idul Fawaid menyebut
sepuluh hal yang tidak bermanfaat atau sia sia.
Pertama : Ilmu yang tidak diamalkan
Kedua : Amal yang tidak didasari ikhlas lagi tidak mengikuti sunnah.
Ketiga : Harta yang tidak dinafkahkan. Pemilik harta tidak tidak menikmati seluruh hartanya di dunia dan
juga tidak meletakkannya dihadapannya di akhirat.
Keempat : hati yang kosong dari cinta kepada Allah, rindu kepada-Nya dan
tenteram bersama-Nya.
Kelima : Badan yang tidak dipergunakan untuk taat dan berkhidmat kepada-Nya.
Keenam : Rasa cinta yang tidak diikat dengan keridhaan yang dicintai dan
melaksanakan perintah-Nya.
Ketujuh : Waktu yang terbuang percuma, tidak digunakan untuk melakukan yang
telah terlewati atau untuk menggapai kebajikan dan ibadah.
Kedelapan : Pikiran yang menjelajah tanpa tujuan yang jelas.
Kesembilan : Melayani orang yang tidak menjadikan seseorang dekat
kepada Allah dan juga tidak memberikan manfaat di dunia.
Kesepuluh : Ketakutan dan harapan kepada makhluk yang ubun ubunnya berada di
tangan Allah, dia adalah tawanan dalam genggaman-Nya, dan dia sendiri tidak
memiliki bahaya dan manfaat, tidak juga memiliki kehidupan, kematian dan tempat
kembali.
Insya Allah, kita berusaha untuk menjaga diri agar
tidak berkata dan berbuat yang sia sia dalam hidup ini.
Wallahu a’lam. (158)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar