EMPAT JENIS PERKATAAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Seorang hamba sangat dianjurkan menjaga lisannya kecuali untuk yang jelas
jelas ada manfaatnya. Rasulullah bersabda : “Man kaana yu’minu billahi wal
yaumil akhir falyaqul khairan au liyasmut.” Barang siapa beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah ia berbicara
yang baik atau diam. ( Mutafaq ‘alaihi)
Dalam hadits ini Rasulullah menunjukkan kepada kita bahwa
berbicara memiliki kaitan yang dekat dengan iman seseorang. Pembicaraan yang
tidak terjaga bisa membahayakan kepada iman seseorang. Itulah sebabnya sangat dianjurkan untuk selalu menjaga lisan
atau ucapan kita.
Ketahuilah bahwa ucapan atau perkataan seorang hamba ada empat jenis :
Pertama : Perkataan yang murni atau jelas membahayakan, maka wajib untuk ditinggalkan.
Ini dilarang karena bisa membahayakan diri dan ataupun orang lain
Kedua : Perkataan yang ada manfaat dan ada mudharat, lebih baik ditinggalkan.
Kenapa, karena ada keraguan, tidak diketahui mana yang akan jadi dominan. Ini
adalah untuk kehati hatian agar tidak
jatuh kepada pembicaraan yang mendatangkan keburukan.
Ketiga : Perkataan yang tidak membahayakan dan tidak bermanfaat, lebih baik
berhati hati. Ketahuilah, bahwa jika
seseorang banyak berbicara tentang sesuatu yang mubah sering jatuh kepada
pembicaraan yang sia sia atau tidak bermanfaat. Ketahuilah bahwa bahaya lisan
yang paling ringan adalah banyak membicarakan hal hal yang mubah.
Keempat : Perkataan yang murni atau jelas manfaatnya, maka bicaralah, jangan
diam. Ini memberi manfaat kepada yang berbicara maupun yang mendengar.
Ketahuilah bahwa diam tidak selalu emas.
Wallahu a’lam. (145)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar