PUASA RAMADHAN DAN
SHALAT TARAWEH SEPERTI DUA JIHAD
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sangatlah banyak kesempatan melakukan ibadah atau amal
shalih di bulan Ramadhan. Bahkan semua amal ibadah yang disyariatkan dalam
Islam ada di bulan Ramadhan kecuali ibadah haji.
Diantara ibadah amal shalih di bulan Ramadhan, adalah puasa
fardhu, shalat taraweh, banyak membaca al Qur an, banyak bersedekah, 'ititkaf
dan umrah Ramadhan dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa dua diantaranya yaitu termasuk
berjihad melawan hawa nafsu adalah :
Pertama : Puasa fardhu bulan Ramadhan. Perkara ini dijelaskan Allah Ta'ala dalam firman-Nya :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).
Diantara keutamaan puasa Ramadhan adalah sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabdanya :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa
yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan karena berharap pahala, maka
diampuni untuknya dosa-dosa yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Kedua : Shalat Taraweh. Shalat taraweh ini
hukumnya tidak wajib tetapi
sunnah mu'akadah. Shalat ini dicontohkan
oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi pada suatu malam berada di dalam masjid, beliau shalat dan
diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya Nabi shalat seperti di hari
pertama dan jamaah yang mengikutinya bertambah banyak.
Kemudian di hari ke tiga atau keempat sahabat
berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk shalat jamaah tarawih
bersama-sama, namun Nabi tidak kunjung hadir hingga subuh.
Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid
semalam, beliau bersabda : Aku telah
melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar shalat
bersama kalian kecuali aku khawatir shalat ini difardlukan atas kalian. Perawi
hadits menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadhan. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Diantara keutamaan shalat taraweh adalah
sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau
:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Barangsiapa
yang mendirikan shalat Taraweh di dalam bulan Ramadhan karena iman dan berharap
pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam
Muslim).
Tentang jihad dengan puasa Ramadhan dan Shalat Taraweh ini, Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata :
Ketahuilah bahwasanya orang beriman mengumpulkan DUA JIHAD SEKALIGUS MELAWAN
HAWA NAFSUNYA, yaitu :
(1) Berjihad di siang hari dengan berpuasa
(2) Berjihad di malam hari dengan shalat taraweh.
Maka barangsiapa yang mengumpulkan dua amalan jihad ini, menunaikan haknya dan bersabar dalam
menjalaninya maka dia akan meraih pahala penuh tanpa perhitungan. (Lathaif Ma'arif).
Wallahu A'lam. (3.504)