SALAH SATU
SIFAT MUNAFIK MENGABAIKAN SHALAT BERJAMAAH
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Orang
orang yang beriman senantiasa berusaha melaksanakan shalat berjamaah bersama
imam di masjid yaitu sebagaimana yang disyariatkan. Diantara dalil tentang
kewajiban shalat berjamaah di masjid adalah bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
senantiasa shalat berjamaah di masjid bersama para sahabat. Beliau bersabda
:
وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Dan
shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (H.R Imam Bukhari).
Perintah
shalat sebagaimana beliau shalat berkaitan dengan seluruh aspek shalat.
Diantaranya adalah bacaan shalat, gerakannya yang sempurna, waktunya yang harus
dijaga, TEMPATNYA (beliau shalat fardhu di masjid, bukan di rumah) dan yang
lainnya.
Allah
Ta'ala berfirman :
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا
مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang orang yang rukuk,
(Q.S al Baqarah 43).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as
Sa’di menjelaskan : “Dan rukuklah bersama orang yang rukuk”
maksudnya shalatlah bersama orang orang yang shalat. Dalam hal ini ada suatu perintah untuk
shalat berjamaah dan kewajibannya.
Syaikh as Sa’di melanjutkan : Bahwasanya rukuk itu
merupakan rukun diantara rukun rukun shalat, karena Allah menyebutkan shalat
dengan kata rukuk sedangkan mengungkapkan suatu ibadah dengan kata yang
merupakan bagian darinya adalah menunjukkan kepada wajibnya hal itu padanya.
(Lihat Kitab Tafsir Karimir Rahman).
Lalu
bagaimana dengan orang munafik ?. Mereka, orang munafik tidak suka menghadiri
shalat berjamaah. Ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
dia berkata :
وَلَقَدْ
رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلاَّ مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ
وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى
يُقَامَ فِى الصَّفِّ
Aku
telah melihat bahwa orang yang meninggalkan shalat jamaah hanyalah orang
munafik, di mana ia adalah munafik tulen. Karena bahayanya meninggalkan shalat
jamaah sedemikian adanya, ada seseorang sampai didatangkan dengan berpegangan
pada dua orang sampai ia bisa masuk dalam shaf. (H.R Imam Muslim).
Syaikh
Abdullah Al Fauzan hafizhahullah berkata : Seseorang
yang meninggalkan shalat jamaah menunjukkan akan beratnya dia menjalankan
shalat. Ini pertanda bahwa di hatinya terdapat sifat kemunafikan. Untuk lepas
dari sifat tersebut, marilah menjaga shalat jamaah. (Minhatul ‘Allam fii Syarh Bulughil Maram).
Oleh
karena itu hamba hamba Allah tetaplah berusaha dengan sungguh sungguh untuk
senantiasa melaksanakan shalat fardhu dengan berjamaah di masjid. Ini adalah
salah satu jalan agar tidak jatuh kepada kelakuan buruk munafik.
Wallahu
A'lam. (3.137)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar