DIDATANGI
MUSIBAH BESAR TETAPI TAK DIRASAKAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketika didatangi gempa
yang besar, banjir bandang dan tsunami, kehilangan harta yang sangat banyak
disebut sebagai musibah besar. Tetapi ketahuilah itu adalah musibah dunia yang
memang kita takuti karena membuat kita tidak nyaman dalam menjalani hidup dan
kehidupan.
Tetapi, selain itu ternyata ada saudara saudara kita yang setiap waktu ditimpa MUSIBAH BESAR tanpa
menyadarinya yaitu LALAI BERIBADAH.
Kenapa keadaan ini disebut sebagai musibah besar bahkan paling besar karena
ketika seseorang lalai dalam beribadah secara SANGAT JELAS dia telah
mengabaikan kewajiban utamanya yaitu sebagai makhluk yang wajib beribadah,
menyembah dan mengabdi kepada Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).
Ketahuilah bahwa diantara penyebab seseorang didatangi
musibah besar tetapi tidak merasakannya yaitu LALAI BERIBADAH adalah tersebab
perbuatan dosa dan maksiat. Dalam Kitab ad Daa’ wad Dawa’, Imam Ibnul Qayim
menyebutkan lebih dari 50 akibat buruk yang akan menimpa manusia jika melakukan
maksiat, diantaranya :
(1) Maksiat
menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah Ta’ala.
(2) Andaikan perbuatan dosa tidak ada hukumannya
kecuali MENGHALANGI KETAATAN yang seharusnya menempati posisi dosa
tersebut, serta memotong jalan menuju ketaatan lainnya, ketiga keempat dan
seterusnya maka hal ini sudah cukup. Banyak sekali ketaatan terputus karena
dosa. Pada hal satu ketaatan lebih baik daripada dunia beserta isinya. Kitab ad
Daa’ wa ad Dawaa’)
Oleh sebab itu hamba hamba Allah TAKUTLAH KEPADA ADZAB
ALLAH. Hendaklah senantiasa menjaga diri dari perbuatan
maksiat sekecil apapun karena PASTI AKAN membuat
seseorang lalai atau malas beribadah. Dan juga akan mendapat balasannya di dunia dan
di akhirat. Allah Ta’ala berfirman :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا
يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah
niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan
seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7-8
Wallahu A'lam. (3.147)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar