ORANG MUNAFIK
MENDAPAT LAKNAT DARI ALLAH TA'ALA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Siapa yang disebut
munafik ?. Ibnu Juraij mengatakan : Orang munafik ialah orang yang perkataannya
menyelisihi tindak-tanduknya, batinnya menyelisihi lahiriahnya, tempat masuknya
menyelisihi tempat keluarnya, dan kehadirannya menyelisihi ketidak-adaannya. (‘Umdah at-Tafsir).
Sungguh Allah
Ta'ala sangat murka kepada orang orang munafik, karena kelakukannya sangat
buruk, diantaranya :
Pertama :
Mereka hendak menipu Allah Ta'ala dan orang beriman.
Allah Ta'ala berfirman :
يُخَادِعُونَ
اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا
يَشْعُرُونَ
Mereka menipu Allah dan orang orang beriman, padahal mereka menipu diri mereka sendiri. (Q.S al Baqarah 9)
Kedua : Membantu perjuangan orang kafir.
Pada zaman kita
ini semakin jelas terlihat bagaimana orang orang munafik terus berusaha
membantu perjuangan orang orang kafir untuk melemahkan Islam. Pada hal mereka
memegang KTP yang pada kolom agama tertulis ISLAM. Bahkan kalau mati minta diselenggarakan
secara Islam.
Sungguh tidak
ada rasa malu kepada manusia dan takut tidak ada pula rasa takut
kepada Allah Ta’ala. Bahkan orang orang munafik ini berjuang pula untuk
mengangkat orang kafir sebagai pemimpin.
Ketiga :
Berdiri dengan malas dan mengakhirkan waktu shalat.
Termasuk juga kelakuan buruk orang orang munafik yaitu ketika shalat, mereka berdiri dengan malas dan mengakhirkan waktu shalat. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ
الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى
الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ
إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya orang orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk SHALAT MEREKA LAKUKAN DENGAN MALAS. Mereka bermaksud riya dihadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (Q.S an Nisa’ 142)
Dari Anas bin Malik, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
تلك
صلاة المنافق يجلس يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرنى الشيطان قام فنقرها أربعا لا
يذكر الله فيها إلا قليلا
Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk sampai matahari terbenam di antara dua tanduk setan. Lalu ia mengerjakan shalat Ashar empat raka'at. Ia hanya mengingat Allah dalam waktu yang sedikit. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu mereka mendapat murka Allah Ta'ala yaitu DILAKNAT. Allah Ta'ala berfirman :
ۚ
وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
Dan Allah MELAKNAT
MEREKA (munafik laki laki dan perempuan) dan mereka mendapat adzab yang pedih.
(Q.S at Taubah 68).
Sungguh, di akhirat
kelak mereka akan mendapat tempat di neraka paling bawah. Allah Ta'ala
berfirman :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ
وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sungguh, orang
orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an
Nisaa’ 145)
Syaikh as Sa'di
berkata : Allah Ta’ala melalui ayat ini memberitakan tentang kondisi akhir dari
orang orang munafik yaitu bahwa mereka berada pada derajat yang paling rendah dari siksaan
dan paling buruk keadaan hukumannya.
Orang munafik
berada dibawah seluruh kaum kafir. Karena mereka ini bersekutu dengan kaum kafir dalam kekufuran
kepada Allah dan memerangi Rasul-Nya. Orang orang munafik itu melebihi kaum
kafir dalam konspirasi yaitu membuat makar, tipu muslihat dan kemampuan untuk
mempergunakan berbagai macam cara dalam memerangi kaum muslimin dalam bentuk
yang tidak disadari dan tidak terlihat jelas. (Tafsir Taisir Kariimir Rahman).
Wallahu A'lam.
(3.121)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar